Yayat juga mengatakan penanaman ini untuk mencegah pengikisan pantai yang berada di kawasan Pondok Bali agar lingkungan pesisir pantai tetap bisa terjaga. Penanaman mangrove bertujuan agar tanaman ini bisa terus tumbuh menjadi hutan sehingga bisa berperan dalam menjaga garis pantai Pondok bali agar tetap stabil.
“Kehadiran hutan mangrove dapat melindungi tepian pantai Pondok Bali dari terjangan ombak langsung yang berpotensi menghantam dan merusak bibir pantai. Selain itu, peran penting Hutan Mangrove lainnya yakni melindungi pantai dan tebing sungai dari kerusakan, seperti erosi dan abrasi,” ungkapnya.
Yayat menjelaskan, dengan di tanaminya mangrove akan memberikan dampak secara fisik, biologis dan sosial ekonomi bagi warga sekitar. Secara fisik, kata Yayat, akan menjaga garis pantai dari erosi dan intrusi laut, menahan lumpur, pengendali banjir serta mengurangi resiko terjadinya tsunami.
Baca Juga:Desa Citalang Duta Posyandu Tingkat ProvinsiPT KCIC Disidak, Tindaklanjuti Keluhan Warga
“Secara biologis bisa menjadi tempat bagi habitat laut untuk berkembang biak seperti ikan, kepiting maupun sarang bagi burung-burung laut serta menghasilkan oksigen dan penyerap CO2” kata Yayat.
Sementara itu, Ketua Umum Wanadri Rafi Respati menuturkan, sejak tahun 2016 Wanadri telah melakukan upaya restorasi ekosistem laut termasuk Pantai Pondok Bali yang juga termasuk salah satu medan latihan Wanadri.
“Dengan semangat yang sama, kegiatan ini bisa mensukseskan upaya penghijauan juga sekaligus kampanye untuk menjaga ekosistem laut dan pantai,” ungkap Rafi.
Adapun, egiatan tersebut dihadiri oleh Danpasmar 1 Brigjen TNI (Mar) Nur Alamsyah, Plt Kadis DLH Subang Dr. Yayat Sudrajat,M.Si, Camat Legonkulon Bambang Edi Purwanto, Kapolsek Legonkulon Iptu Aan Sukana, Danramil Pamanukan Kapt.Inf.Asep Ruhiyat, Pjs Kades Mayangan Wiharta serta dihadiri oleh sekitar 100 orang warga Mayangan yang ikut membantu melakukan penanaman mangrove. (ygi/sep)