KARAWANG-Anggota DPRD terpilih Provinsi Jawa Barat, Sri Rahayu Agustina meminta Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Karawang diminta mengundang Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Subang untuk menyelesaikan pencemaran sungai dan Bendungan Barugbug, Desa Situdam, Kecamatan Jatisari.
Pasalnya jika tidak ada tindakan lebih lanjut dan ketegasakan, maka aliran sungai itu akan terus dicemari oleh oknum perusahaan tidak bertanggungjawab di Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Subang.
“Solusinya adalah DLHK Karawang mengundang Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Subang. Kemudian difasilitasi oleh Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat. Mereka ngobrol bareng untuk mencari solusinya atas pencemaran tersebut. Tuntaskan masalah pencemaran ini,” ujar Sri, Rabu (11/9).
Baca Juga:Curug Malela Ditargetkan Bertaraf InternasionalPengadilan Agama: Angka Perceraian Tinggi
Sri mengatakan, kondisi sungai saat ini masih memprihatinkan. Tidak ada suatu perubahan signifikan. Tahun 2016 lalu, saat Sri masih menjabat Wakil Ketua DPRD Karawang melakukan inspeksi mendadak ke lokasi bersama DLHK Karawang. Hasil sidak itu, DLHK melaporkan kepada Kementrian Lingkungan Hidup RI.
“Sejak dulu sampai sekarang tidak ada suatu perubahan signifikan. DLHK sebagai leading sektor di daerah perlu menindak lanjuti lagi. Termasuk ke kementrian dan provinsi, sehingga ada solusi terbaik penanganan masalah Barugbug,” katanya.
Terlebih saat ini Kabupaten Karawang lagi mempersiapkan hari jadi Kabupaten ke 386 tahun. Tentunya besar harapan, Bupati Karawang dapat memberikan perhatian lagi ke masyarakat sekitar aliran Sungai Barugbug.
“Aliran sungai itu mengairi lahan pesawahan ribuan hektar di daerah Jatisari hingga Cilamaya. Kami prihatin sudah belasan tahun tidak ada tindakan jelas dari pemerintah daerah,” katanya.
Aliran Sungai Barugbug sampai ke Sungai Cilamaya. Masyarakat Karawang menjadi korban ulah oknum perusahaan di dua kabupaten itu. Sri harapkan diulang tahun Karawang ada solusi terbaik dalam penanganan.
“Jika dibiarkan ya akan seterusnya seperti itu, hitam pekat dan bau akibat pembungan limbah oknum perusahaan,” harapnya.
Sementara itu, Kepala DLHK Karawang, Wawan Setiawan mengaku kondisi Sungai Barugbug membaik dari sebelumnya. “Sungai Barugbug mendingan dari sebelumnya,” kata Wawan.
Baca Juga:BPR Syariah Diambang LikuidasiBayar PBB Bisa di Tokopedia dan Bukalapak
Dikatakan, Dansektor 19 sudah melakukan pengecoran pipa pembuangan limbah. “Sebanyak 8 pabrik di Purwakarta dan 5 pabrik di Subang sudah dicor,” tandasnya. (use/ded)