Sementara untuk sarana dan prasarana tetap menggunakan fasilitas yang ada, sambil menunggu usulan yang sudah disampaikan ke pusat.
“Ya sarana prasarana yang ada kita gunakan, menunggu usulan sarana dan prasarana yang baru,” katanya.
Pelatihan kerja tersebut dibimbing oleh 32 insturktur yang siap melatih peserta. Dari jumlah tersebut 14 orang instruktur berstatus PNS, selebihnya orang profesional.
Baca Juga:Berharap Lahir Habibie BaruBP3 Pusakajaya Tertibkan Sampah
Dengan pelatihan itupun, kata Ucu, berdampak kepada menurunnya angka penganguran di Subang,
“Kita juga sudah MOU dengan perusahan garment, manufacture dan lainnya, sehingga menekan angka penganguran di Subang. Usai latihan kerja langsung diserap ke perusahaan,” tuturnya.
Sementara itu peserta pelatihan angkatan ke 5 BLK Subang Deni Rahayu (20) mengatakan, mengikuti pelatihan kerja ini, agar bisa bekerja di pabrik. Karena melamar ke pabrik saat ini sangat susah. Namun saat ikuti pelatihan kerja dan mendapat sertifikat dari BLK bisa dengan mudah masuk ke Pabrik.
“Susah sekarang masuk kerja, makanya ikut peatihan ini biar gampang cari kerja dan disalurkan,” tukasnya.(ygo/dan)