PUSAKAJAYA-Pengelola Pasar Pusakajaya terus upayakan penutupan dan pengarugan Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPS) yang berada di sebelah barat pasar meski dengan anggaran minim.
Ketua Panitia Penanganan Sampah Pasar Dedi Suradi menuturkan, saat ini kurang lebih telah ada bantuan tanah sebanyak 15 truk dari PT Shimizu serta Pertamina untuk menutup area pembuangan sampah di dekat Pasar Pusakajaya. Bantuan tersebut diajukan secara langsung oleh BP3 Pusakajaya.
“Ya kami tidak ada anggaran untuk mengurus ini, tapi kita gunakan berbagai cara yang positif untuk mengatasi persoalan sampah ini. Kebetulan dapat bantuan dari Shimizu 8 truk tanah, juga kemarin dari Pertamina menyusul 7 truk membawa tanah,” ucap Dedi.
Baca Juga:Usulkan Almarhum DianugerahiPelatihan Smart Disaster Management Dukung Jabar Tangguh Bencana
Dedi menambahkan, tanah-tanah tersebut sebagian sudah diratakan untuk menutup sampah di area tersebut. Namun masih ada tanah yang belum diratakan.
“Ada yang belum diratakan, tidak enak juga pinjam beko, pinjam lagi, tapi rencananya ini mau diratakan manual pakai tenaga kerja orang. Nanti akan koordinasi dengan pihak-pihak yang berkepentingan,” ucapnya.
Saat ini, sampah Pasar Pusakajaya sendiri dikumpulkan dalam truk sampah yang sebulan sekali diangkut ke TPA di Panembong. Namun Dedi mengakui, dengan sistem tersebut anggaran yang ada terbilang minim dan cukup berat.
“Memang cukup berat juga, kalau waktu rapat dengan Muspika ya ibadah dulu lah, anggaran mungkin nanti menyusul. Selama ini seperti itu. Karena iuran dari pedagang pasar itu Rp 2000. Pendapatan sekitar Rp 5 jutaan untuk gaji karyawan yang ngurus pasar, ongkos angkut sampah, juga yang bersih-bersih bisa dibilang kurang,” jelasnya.
Meski demikian, demi menanggulangi masalah sampah, pihaknya terus berusaha untuk menjalankan amanah dengan sebaik-baiknya. Sebab, Pasar Pusakajaya sendiri digadang-gadang pada tahun-tahun mendatang akan direnovasi serta akan ada Masjid Raya tidak jauh dari lokasi tersebut.
“Makanya kita selesaikan dulu urusan sampah ini, TPS ini kita tutup, cara pengelolaan sampah sedikit-sedikit kita mulai,” bebernya. (ygi/dan)