KARAWANG– Ratusan warga yang tergabung dalam Solidaritas Pengangguran Pribumi Karawang (SPPK) menggeruduk kantor Pemkab Karawang, untuk menyerahkan 1.000 lamaran kerja diberikan untuk Bupati Karawang di HUT Karawang yang ke-386 sebagai tanda banyaknya pengangguran di Karawang, Kamis (12/9)
Kedatangan mereka bertujuan untuk mencari keadilan masalah pengangguran yang banyak di Karawang, sedangkan pabrik yang berdiri di karawang saat ini sudah sekitar 1500 pabrik.
Penggagas Aksi 1000 lamaran kerja, Nace Permana mengatakan, mereka datang kesini hanya meminta keadilan kepada Pemkab Karawang untuk menyelesaikan persoalan pengangguran yang semakin banyak, “Karawang sekarang dikenal dengan kota industri bukan kota lumbung padi lagi,”ucap Nace.
Baca Juga:Bogasari Bantu 150 MitraKomunitas Keratif Gelar Teater Solidaritas, Ajak Peduli dan Cinta Papua
Dikatakan Nace, sejak tahun 1990 sampai dengan sekarang pabrik-pabrik di Karawang semakin banyak tapi pengangguran tidak bisa diselesaikan, apa yang di dapat masyarakat Karawang,” Apakah kalian terus jadi penonton dan bangga dengan status pengangguran selama ini,”tanya Nace kepada ratusan aksi.
Ia menambahkan, pihaknya sebagai pribumi tapi sampai saat ini hanya jadi penonton saja di kampung sendiri. ini moment tepat di HUT Karawang yang ke-386. Oleh sebab itu, Perda nomor 1 tahun 2011 tentang ketenagakerjaan harus ditegakan. “Sudah tidak ada alasan lagi warga Karawang untuk menganggur harusnya. Jika perda ketenagakerjaan berjalan,” katanya.
Menurut Nace, kondisi saat ini seperti ‘tikus seperti mati di lumbung padi’ sebab meskipun UMK Karawang tapi ribuan warganya jadi pengangguran. Sebab perda ketenagakerjaan tidak pernah dijalankan. Bahkan calo malah bergentayangan untuk masuk ke perusahaan. “Harusnya pemerintah hadir dalam hal ini, untuk menegakan aturan dan membela warga,” katanya.
Senada, Ketua Forum SPPK Aji mengatakan pihaknya hanya ingin mendapatkan pekerjaan di tanah kelahirannya sendiri. Sebab saat ini jumlah industri ribuan tapi belum bisa dirasakan oleh warga asli Karawang. “Oleh sebab itu kami mengumpulkan lamaran kerja, untuk diberikan kepada bupati dan kami minta lamaran itu diproses oleh perusahaan yang ada di Karawang,” katanya. (use/ded)