SUBANG– Pengrajin asal Desa Mandala, Kecamatan Sukasari, Nono Acep berhasil menyulap batok kelapa menjadi kerajinan yang unik. Dia menjadikan batok kelapa menjadi celengan dengan bentuk binatang.
Nono mengatakan, ide tersebut muncul ketika tahun 2015 lalu. Dia terpikir ketika SD pernah membuat kerajinan serupa. Apa yang telah dipelajarinya ketika sekolah dulu, ia jadikan sebagai karya yang menghasilkan.
Selain memanfaatkan batok kelapa, dia juga memanfaatkan kayu supaya terbentuk karya yang menarik.
Baca Juga:HMI Komisariat Miftahul Huda Gelar LK I, Harus Menjadi Agen PerubahanDPRD Kritisi Kinerja Disdikpora, Banyak Infrastruktur Pendidikan Rusak
“Sebetulnya tidak ada kesengajaan membuat produk seperti ini, hanya saya terpikir ketika SD pernah buat kerajinan,” ungkap Nono kepada Pasundan Ekspres.
Secara konsisten ia terus memasarkan produknya ke berbagai daerah. Bahkan ia pernah mengekspor hasil karyanya ke Jepang. Namun sayang, ia tidak bisa melanjutkan ekspor tersebut karena tidak mampu memenuhi permintaan dalam jumlah yang cukup banyak.“Permintaannya sampai 1.000 karya per bulan,” ujarnya.
Dia mengatakan, ketika itu tidak sanggup memenuhi permintaan yang cukup banyak karena ada kendala pada produksi dan modal. “Memang ada kendala juga dari sisi modal,” katanya.
Nono menjelaskan, harga jual kerajinannya mulai dari puluhan hingga jutaan. Harga tersebut tergantung dari tingkat kerumitan dalam membuat karyanya.
Nono memberikan brand atas karyanya tersebut dengan nama Kaway Art Mandala. Atas karyanya yang luar biasa dia mendapat penghargaan juara 1 dari Pemda Subang sebagai UMKM Jawara Subang kategori Handycraft. (ysp/ded)