PADALARANG-Surutnya air di Situ Ciburuy memang memberi dampak kerugian bagi para petani maupun pelaku usaha lainnya yang mengais rezeki melalui aliran airnya.
Namun saat dilanda kekeringan musim kemarau, situ yang sudah ada sejak tahun 1918 ini, di satu sisi ternyata memberikan dampak yang baik karena dasar situ bisa dimanfaatkan warga untuk bercocok tanam, berkumpul dan bermain, serta dijadikan wanawisata transportasi tradisional.
Seperti diketahui, Situ Ciburuy pada mulanya adalah dua buah sungai kecil yang ujungnya bertemu di Desa Ciburuy. Kemudian, aliran sungai tersebut dibendung oleh warga sebagai sumber pengairan pesawahan dengan luas bendungan 8 hektare dari area keseluruhan seluas 41 hektare.
Baca Juga:Brewers Championship Pertama, Angkat dan Promosikan Kopi SubangSungai Batang Gede Dinormalisasi, Petani Ingin Pintu Air Pembagi
Warga Kampung Tumaritis, Desa Ciburuy, Kecamatan Padalarang Kabupaten Bandung Barat, Agus Romana mengatakan, sedari empat bulan silam, warga di sekitaran Situ Ciburuy memanfaatkan dasar situ yang surut airnya akibat dilanda kemarau untuk beraktivitas khususnya pada sore hari.
“Jadi dasar situ ini dipakai untuk bertani, main anak-anak, dipakai bersantai warga juga,” ujar Agus saat ditemui di Situ Ciburuy, Minggu (15/9).
Akan tetapi, Agus menyayangkan, kondisi dasar Situ Ciburuy saat ini banyak dicemari berbagai macam sampah. “Seharusnya pemerintah punya inisiatif untuk bersihkan sampahnya mumpung lagi surut begini, kita warga kalau diajak gotong royong juga tidak keberatan untuk ikut bersihin,” ungkapnya.
Meski banyak sampah yang bertebaran, salah satu warga lainnya, Rismawati (19) mengungkapkan, sebagai masyarakat sekitar Situ Ciburuy dirinya merasa senang bisa beraktivitas di dasar situ yang sedang surut airnya. Karena fenomena surutnya air Situ Ciburuy hanya terjadi dalam kurun waktu satu tahun sekali yakni, hanya di musim kemarau saja.
“Sering maen kesini karena saya orang sini. Di dasar situ ini saya bisa jalan-jalan untuk selfie, juga sambil nonton yang maen bola,” ucapnya.
Di lain pihak, surutnya Situ Ciburuy menjadi ladang rezeki bagi penarik odong-odong dan juga delman. Seperti Apendi alias Raun yang sudah lima tahun terakhir ini mengais rezeki sebagai penarik odong-odong. Kini dia bisa merasakan pendapatannya meningkat sebesar 50 persen dari sebelumnya. “Ini baru-baru saya narik odong-odong di situ ini, Alhamdulillah anak-anak berbondong-bondong pengen naik,” terangnya.