SUBANG–Hari Tani ke 56 diperingati Desa Ciruluk Kecamatan Kalijati selama dua hari pada 13-14 September 2019 di lapangan Desa Ciruluk. Berbagai macam hasil tani di Desa Ciruluk dipamerkan dalam kesempatan tersebut.
Masyarakat juga nampak hadir antusias memenuhi lapangan Desa Ciruluk. Tidak hanya masyarakat Desa Ciruluk saja, banyak juga masyarakat yang hadir dari luar Desa Ciruluk, hanya untuk menyaksikan kemeriahan peringatan hari tani tersebut.
Kepala Desa Ciruluk, Dede Dermawan SE mengatakan meskipun sawah di Desa Ciruluk keberadaannya tidak sebanyak di desa-desa lain, namun tetap padi menjadi penghasilan tani utama di Desa Ciruluk. Bahkan masyarakat bertani tidak hanya di area Ciruluk, bahkan ada yang memiliki sawah hingga pesisir Pantura.
Baca Juga:Kwaran Pondok Salam Gelar Pesta SiagaZona Industri Harus Berdampak Positif
“Kalau hasil tani masih didominasi oleh padi, masyarakat di sini banyak yang memiliki sawah, bahkan hingga ke luar wilayah Desa Ciruluk sawahnya. Kalau yang lainnya, seperti jagung, kacang panjang, sayuran yang lain, itu hanya sebatas pelengkap saja,” jelas Dede kepada Pasundan Ekspres.
Ia menjelaskan, pada pameran yang ditampilkan oleh masyarakat Desa Ciruluk merupakan kontingen atau perwakilan dari setiap RW yang ada di Desa Ciruluk. Mereka berswadaya menampilkan hasil dari pertanian dari kebun masyarakat.
“Ini hasil swadaya masyarakat yang terdiri dari delapan RW dan 32 RT, itu sangat membanggakan sekali bagi saya. Setiap konten acara, perlengkapan, hingga konsumsi juga dana sekalipun semua hasil dari swadaya masyarakat di Desa Ciruluk,” tambahnya.
Arak-arakan hasil tani mengelilingi kampung, Camat Kalijati Lukita Harjana, berserta unsur Muspika Kalijati lainnya nampak hadir juga. Selain sibuk mengabadikan momentum satu tahun sekali itu, beberapa masyarakat juga ikut berjoget larut dalam tetabuhan musik yang mengiringi arak-arakan tersebut.
Salah satu warga, Asep Supriadi mengaku begitu mengapresiasi gelaran peringatan hari tani tersebut. Meskipun ini bukan kali pertamanya menyaksikan acara tersebut, dia mengaku tetap saja selalu antusias tiap kali akan di gelar acara tersebut.
“Setiap tahun digelar acara hari tani ini, namun tetap saja membuat saya penasaran, selalu ada kejutan penampilan baru dari kreativitas masyarakat dalam menampilkan hasil taninya,” ungkap Asep.