Rasa Syukur atas Pembangunan Infrastruktur
CISARUA-Warga Desa Kertawangi Kecamatan Cisarua Kabupaten Bandung Barat (KBB), tumpah ruah makan bersama di sepanjang jalan desa. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai wujud kebersamaan sekaligus rasa syukur atas selesainya pembangunan akses jalan yang sudah bertahun-tahun tidak tersentuh perbaikan yang benar.
Tokoh pemuda sekaligus pelaksana kegiatan, Wahyu Robhana mengatakan, kegiatan makan bersama yang diawali senam pagi dan dilanjutkan dengan pemotongan nasi tumpeng serta acara hiburan lainnya diadakan, atas dasar kebersamaan yang diinisiasi pemuda dan masyarakat setempat.
“Jadi ini inisiatif kami, membuat kegiatan syukuran dan makan bersama di sepanjang jalan ini,” ucap Wahyu saat ditemui di Desa Kertawangi-Cisarua, Minggu (15/9).
Baca Juga:Air Surut, Situ Ciburuy Dimanfaatkan WargaBrewers Championship Pertama, Angkat dan Promosikan Kopi Subang
Menurut Wahyu, makan bersama di sepanjang Jalan Baru Nyumput merupakan rasa syukur masyarakat karena pembangunan akses jalan yang dibiayai dana desa dengan pengerjaan melibatkan masyarakat setempat ini, kini sudah bisa dinikmati seluruh masyarakat.
“Selama ini perbaikan jalan tidak sebagus ini, sehingga warga sangat antusias untuk mengadakan kegiatan ini,” ujarnya.
Sebelum pembangunan akses Jalan Baru Nyumput yang memiliki panjang kurang lebih 800 meter, diterangkan dia, pada 26 Desember 2018 lalu, warga mengadakan aksi demonstrasi menuntut Pemerintahan Desa turun tangan melakukan perbaikan jalan. Mengingat, seperti halnya akses Jalan Cipeusing yang sama-sama berada di Desa Kertawangi, akses jalan ini pun memiliki peranan cukup vital.
“Jalan ini merupakan akses jalan desa penghubung ke perkampungan lainnya, jadi dibangunnya jalan ini oleh pihak pemerintah desa tidak lain adalah hasil dari aksi demo warga 2018 lalu,” bebernya.
Dipaparkan dia, saat ini warga sedang mengusulkan Jalan Baru Nyumput kepada Pemerintahan Desa dan Kecamatan untuk digunakan warga berolahraga atau car free day setiap hari Minggu mulai pukul 06.00 s/d 12.00 WIB.
“Untuk uji coba kita akan mengajukan 2 Minggu sekali. Mudah-mudahan bisa terwujud dan mungkin ini pertama kali di Bandung Barat ada car free day di kampung,” tukasnya. (eko/sep)