SUBANG-Anggota DPRD Kabupaten Subang dari Daerah Pemilihan (Dapil) 3, Asep Hadian menyoroti banyaknya pekerja pabrik wanita ketimbang laki-laki di Dapilnya. Sehingga hal itu merubah banyak pola tatanan hidup khususnya bagi masyarakat Desa, sebagai akibat yang harus diterima dari industrialisasi yang kini sedang berlangsung di Kabupaten Subang.
Dia menyebut di Dapilnya akan memilih fokus untuk membina dan fasilitasi masyarakat pada pelatihan wirausaha dan pemberdayaan agar mempunyai daya saing ditengah gempuran industri.
“Saya memilih untuk melanjutkan pelatihan dan pembinaan wirausaha pada masyarakat, juga pemberdayaan masyarakat, agar setidaknya, masyarakat kita memiliki daya saing, hingga setiap wanita sudah tidak perlu lagi bekerja di pabrik,” jelas pria yang pernah menjabat Wakil Ketua Dewan periode 2014-2019.
Baca Juga:Santri Ponpes Dapat Bantuan Telur AyamSSB Perssa Gelar Turnamen Sepakbola Usia Dini
Apalagi menurutnya Pemdes sekarang sudah menerapkan sistem pemerintahan yang modern, yang menjalankan pembangunan berdasarkan dari aspirasi masyarakat, atau dari bawah ke atas. Hal tersebut menurut Asep perlu dimanfaatkan seoptimal mungkin oleh masyarakat, agar apa yang diperlukan bisa segera didapatkan oleh masyarakat.
“Sekarang pelatihan, atau pemberdayaan masyarakat sudah bisa juga difasilitasi oleh Pemdes, bahkan ada anggarannya. Nanti mungkin saya bisa bersinergi dengan Pemdes kan begitu, untuk membina masyarakat desa itu sendiri,” tambahnya.
Dalam kesempatan itu juga, Asep Hadian menyampaikan tentang pengawalannya terhadap 9 program Jawara, sebagai program unggulan Bupati dan Wakil Bupati Subang. Menurutnya sebagai kader dari partai pendukung pemerintah di Subang, menilai bahwa 9 program Jawara sudah mewakili kebutuhan masyarakat di Subang.
“Kalau pada pemerintahan, kita tinggal kawal saja, karena menurut saya 9 program Jawara milik pasangan H.Ruhimat-Agus Masykur itu sudah mewakili Subang,” pungkasnya. (idr/sep)