PURWAKARTA-TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) ke-106, kembali di gelar Kodim 0619 Purwakarta pada Bulan Oktober 2019. Desa Cisaat Kecamatan Cibatu akan menjadi tempat TMMD tahun ini.
Dandim 0619 Purwakarta, Letkol Yogi Nugroho mangatakan, akan menargetkan dua sasaran, yaitu fisik dan non fisik. Sasaran fisik adalah akan membangun jalan penghubung antar dua Kecamatan, Kecamatan Cibatu dan Campaka sepanjang 650 meter dengan lebar 4 meter.
“Untuk fisik kita bangun jalan penghubung dua kecamatan Cibatu dan Campaka,” ujar Dandim di Purwakarta, Rabu (18/9).
Selain fisik pihaknya menyasar non fisik, diantaranya penyuluhan termasuk pemahaman wawasan kebangsaan kepada masyarakat.
“Sasaran non fisik adalah akan menggelar kegiatan penyuluhan, sekarang kita sedang menunggu konfirmasi kapan acara akan dimulai,” ungkapnya.
Baca Juga:SMKN 1 Pusakanagara Sekolah Ideal yang jadi RujukanJalan Cijambe-Cirangkong Rawan Begal, Aparat Diminta Patroli Ciptakan Rasa Aman
Tak hanya itu, pihaknya juga akan membangun gorong-gorong, tembok penahan tebing (TPT), renovasi lima rumah tidak layak huni (rutilahu), penyempurnaan masjid dan pos kamling sebagai sasaran fisik tambahan.
Kegiatan TMMD akan berlangsung selama 30 hari melibatkan personil TNI dan dibantu masyarakat setempat secara gotong royong. 100 anggota TNI disiapkan untuk kelancaran kegiatan tersebut.
“Kita juga akan dibantu 100 personil TNI di luar daerah, mereka akan menginap di rumah penduduk selama kegiatan TMMD,” kata dia.
TMMD merupakan kegiatan bersifat nasional dan biasa dilakukan oleh TNI. Meski biasa TMMD adalah kegiatan positif yang dapat membantu masyarakat, terutama meningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Kita perlu terus bangun komunikasi sosial dengan masyarakat desa, agar pembangunan di desa dapat terlaksana dengan cepat sesuai harapan,” ucap dia.
Sementara, salah satu warga Desa Cisaat, Kecamatan Campaka Hasan (50) mengaku senang adanya kegiatan TMMD. Selama ini kondisi jalan penghubung antar desa cukup mengkhawatirkan.
“Selama ini warga banyak mengeluh dikarenakan jalan jelek, apabila musim kemarau berdebu, kalau musim hujan becek dan susah dilewati karena berlumpur,” ujar Tamin.
Jika akses jalan telah selesai dibangun akan sangat, bermanfaat untuk meningkatkan perekonomian, salah satunya untuk membawa hasil panen.
“Trasportasi perjalanan akan lebih cepat apabila jalan utama Desa Cisaat yang menghubungkan ke desa Ciparung Bagus,” katanya.(mas/vry)