Upaya Masyarakat Menyikapi Musim Kemarau Panjang
PURWAKARTA-Sekitar 1.000 jemaah yang dimotori para ulama, kyai dan santri di Kecamatan Plered menggelar salat Istisqo atau salat meminta hujan. Pelaksanaan salat berjamaah digelar di halaman Ponpes Almuthohhar Kampung Legok Desa Palinggihan Kecamatan Plered usai salat Jumat (20/9).
Bertindak selaku khotib KH Ahmad Nawawi dan Muadzin Ustadz Ahmad Sayuti. Dalam khutbahnya KH Ahmad Nawawi selaku sesepuh Ponpes Almutohhar, mengajak jemaah salat Istisqo untuk banyak beristigfhar kepada Alloh SWT. Saling bermaaf-maafan antar sesama dan berbuat santun dan ramah terhadap lingkungan sekitar.
Dihubungi via telephon Pj Kades Palinggihan Ujang Atep menyebut, kemarau panjang yang terjadi di wilayahnya, telah berdampak serius bagi ketersediaan air bersih bagi warganya. “Betul atas keluhan yang kerap kami dengar dari warga Desa Palinggihan, ada banyak warga yang akui kesulitan dapat air bersih. Ha tersebut diakibatkan menyusutnya air sumur milik warga,” terang Ujang Atep.
Baca Juga:Si Melon Sulit, Pedagang Kecil Beralih ke Gas Non SubsidiJumsih di Tapal Batas Desa
Atas temuan dan keluhan itu, aparatur Desa Palinggihan meresponnya dengan dua hal. Pertama kita koordinasi dengan Pemcam Plered untuk minta bantuan air.
“Alhamdulilah pihak Pemkab Purwakarta, sudah mengirim dua tangki air bersih untuk dibagikan secara gratis,” sebut Ujang Atep.
Sementara upaya kedua, berkoordinasi dengan kalangan tokoh agama dan direspon nyata. “Salah satunya, sesepuh ulama dan kyai di sana untuk menggelar salat Istisqo secara berjamaah,” katanya.
Pelaksanaan salat Istsiqo berjamaah di Ponpes Almuthohhar, yang telah berdiri lebih dari 100 tahun. Pelaksanaannya mendapat dukungan ulama, kyai dan santri serta warga sekitar Plered.
Yodi Ahmad Sirojudin, yang menjadi ketua panitia menyebut, semua jemaah salat jumat ditambah kaum perempuan serta santri Ponpes turut serta dalam salat berjamaah meminta hujan itu.
“Kita ucapkan syukur Alhamdulilah, pelaksanaan salat Istisqo berjalan lancar, meski saat pelaksanaan di lapangan terbuka cuaca panas menyengat seluruh jamaah, mereka tetap bertahan,” terang H Yodi Ahmad Sirojudin yang juga menjabat kepala SMP BP Almutohar itu.
Turut hadir dalam pelaksanaan shalat berjamaah Istisqo tersebut, Muspika Kecamatan Plered, aparatur Desa Palinggihan dan santri santriah Almutohar dari berbagai jenjang pendidikan.(dyt/vry)