NGAMPRAH-Satu tahun pemerintahan Kabupaten Bandung Barat berjalan, baru 30 persen program bupati berjalan yang berhasil. Hal itu diungkapkan Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna usai shalat subuh bersama, Jum’at (20/9) pagi.
“Banyak yang harus dievaluasi, tetapi yang sudah terlihat adalah Pembangunan Fisik, penyerapan tenaga kerja, kewirausahaan, pelayanan perijinan sudah bagus dan pelayanan KTP sudah bagus,” katanya.
Aa mengakatakan keberhasilan baru sekitar 30 persen, sementara sisanya 70 persen leading sektor masih meraba-raba. “Keberhasilanya baru 30 persenan, 70 persen masih meraba-raba dengan kebijakan bapak, dengan Jargon lumpat kita harus bisa lari,” ucapnya.
Baca Juga:Progresif Umroh Dihapus, Minat Masyarakat BertambahRumah Dinas Camat Akan Ditempati
Melihat kinerja SKPD yang kurang maksimal, Aa mengungkapkan semuanya harus bekerja sama untuk memberikan kepuasan terhadap masyarakat.
“Cukup toleransi bapak setahun, kalo memang yang tidak bisa kerja maksimal. Sedangkan kita punya visi begini (Visi Akur) jargon begini (Jargon Lumpat) kita harus bersama, yang ditugaskan bupati dilaksanakan, itu saja, bapak pengen itu aja, tidak ingin berlebih,” katanya.
Bupati menilai ada beberapa dinas yang bekerjanya tidak makaimal sehingga hasilnyapun tidak maksimal. “Ya, Kejar saja, Pekerjaan 1 minghu bisa dilakukan 3 hari. Ada beberapa dinas memang yang harus dikerjakannya satu bulan jadi beberapa bulan,” katanya.
Aa berharap ditahun kedua program Akur harus sukses dan dapat melaksanakan serta menyelesaikan sesuai yang ditargetkan.
“Memang sekarang juga ada kepuasan masyarakat. Cuma sebagai bupati, bapak belum puas, ini baru 30 persen. Bapak ingin harus puas masyarakat juga harus puas pemerintahan,” ujarnya. (eko/sep)