SUBANG-Satuan Karya (Saka) Kalpataru Kabupaten Subang terus menggalakkan Bank Sampah di sekolah-sekolah untuk jenjang SMP-SMA.
Menurut Riri Puspitasari Saka Kalpataru Kwarcab Subang tujuan dari Bank Sampah ini adalah untuk mengedukasi anak-anak pelajar di Kabupaten Subang.
“Sampah itu punya nilai ekonomis, punya nilai daur ulang. Kita ingin berikan edukasi itu,” ucap Riri pada Pasundan Ekspres.
Baca Juga:Pemkab Usulkan Pembangunan Bandara, Siapkan Lahan 3.200 HektarePimpinan DPRD Segera Dilantik
Riri melanjutkan, Saka Kalpataru memiliki tiga Krida yakni Krida 3R (Reduce, reuse, Recycle), Krida Perubahan Iklim serta Krida Konservasi Keanekaragaman Hayati. Mengenai bank sampah sendiri terdapat di Krida 3R tersebut.
“Subang sedang dalam proses penilaian adipura di tahun 2019 ini. Tantangannya ini kan se-Subang ya,” ucapnya.
Untuk itu kata Riri, kegiatan Bank Sampah di sekolah-sekolah yang akan terus digalakkan ini dapat menjadi poin plus dari penilaian bagi Kabupaten Subang dalam penilaian Piala Adipura tersebut.
Lalu mengenai teknis Bank Sampah sendiri, Saka Kalpataru akan bekerjasama dengan salah satu Bank BUMN yakni BNI. Sistem yang akan dilaksanakan nantinya adalah Bank Sampah Digital. Nantinya sampah tersebut akan ditimbang dan pilah-pilah.
“Jadi anak-anak menabung langsung tercover atau tertulis di tabungan BNI nya. Sesuai sistem BNI, karena BNI juga punya sistem bank sampah digital ini ” ucapnya.
Bahkan kata Riri, pada 28 September mendatang, pihaknya mengagendakan diklat bank sampah yang akan dilaksanakan se-Kabupaten Subang dan mengundang hingga 40 sekolah.
“Mudah-mudahan itu jadi terobosan bagi Saka Kalpataru, juga program untuk kegiatan positif menjadi bank sampah,” ujarnya. (ygi/dan)