Protes Penutupan Saluran Air- Saluran Air menuju areal persawahan ditutup Akibat pembangunan perumahan Mahkota Regency 2, Warga Dusun Karangmulya, Desa Karangjaya, Kecamatan Tirtamulya gagal panen akibat kekurangan pasokan air.
Petani Karangmulya H. Awin (45), mengaku kecewa atas pembangunan perumahan Mahkota Regency. Ia yang memiliki sawah dibelakang pembangunan perumahan Mahkota Regency ini merasa dirugikan atas penutupan saluran air tersebut.
“Sebelum ada pembangunan perumahan, ada saluran air kecil yang mengaliri area pesawahan. Namun sekarang saluran air itu ditutup. Tentunya sawah area itu kesulitan air,” kata H. Awin kepada media, kemarin (20/9).
Baca Juga:Pedagang TWA Tangkuban Parahu Merugi, Dampak Penutupan Kunjungan Paska ErupsiGenap Satu Tahun, Program Akur 30% Berhasil
Sawah milik H. Awin ini sekitar satu hektaran. Belum lagi milik petani lainnya. Pihaknya meminta konvensasi akan kerugian tersebut.
“Awalnya sawah produktif. Tapi sekarang tidak produktif, karena saluran air sudah ke tutup pembangunan perumahan,” katanya.
H. Awin meminta itikad baik pihak pengembang perumahan untuk menyelesaikan masalah tersebut. “Saya minta ingin diselesaikan. Sudah jelas saya dirugikan. Saya orang pribumi setempat, sementara pengembang dari luar,” ujarnya.
Hal serupa disampaikan Atim (50), warga setempat. Tanah miliknya dibeli pihak pengembang perumahan. Namun disayangkan tanah sawah milik Atim yang sudah dibangun perumahan itu belum dibayar tuntas.
“Janjinya itu setelah ada kesepakatan bersama, tanah kami yang dijual akan dibayar lunas. Tapi sampai sekarang belum lunas, kami minta diselesaikan,” pintanya.
Branch Manajer Mahkota Regency, Wida mengaku tidak mengetahui persoalan tanah tersebut. Namun Wida akan menyampaikan kepada owner.
“Segala keluhan ini kami tampung untuk disampaikan ke owner untuk diberikan solusinya,” pungkas Wida.
Baca Juga:Progresif Umroh Dihapus, Minat Masyarakat BertambahRumah Dinas Camat Akan Ditempati
Mahkota Regency 2 akan membangun rumah sebanyak 11.000 unit, dengan luas keseluruhan 158 hektar. Saat ini tahap pertama membangun 90 hektar. Rumah sudah sudah jadi 53 unit dan pembangunan terus berlangsung.(ddy/ded)