PURWAKARTA-Kerja keras dan fokus utama BPJS Ketenagakerjaan dalam memberikan perlindungan risiko sosial ekonomi kepada masyarakat pekerja kembali mendapat apresiasi.
Pada ajang 36th ASSA (ASEAN Social Security Association) Board Meeting yang diselenggarakan di The Rizqun International Hotel, Brunei Darussalam, Selasa (17/9), BPJS Ketenagakerjaan mendapatkan apresiasi pada kategori Innovation untuk program Perisai.
Melalui program Perisai BPJS Ketenagakerjaan mengajak keterlibatan komunitas dalam memberikan edukasi dan perlindungan menyeluruh hingga kepada pekerja yang nyaris tak tersentuh program jaminan sosial ketenagakerjaan.
Baca Juga:Persipo Ditahan Imbang Fear Less 1-1Bupati Cup Capai 23 Gelombang
Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, Agus Susanto, berharap apresiasi ini menjadi motivasi bagi semua pihak dalam mengedepankan pentingnya perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan kepada setiap pekerja dalam kehidupan sehari-hari.
“Ini merupakan wujud apresiasi ASSA atas kerja keras seluruh pemangku kepentingan dalam memperjuangkan perlindungan menyeluruh bagi pekerja Indonesia. Banyaknya pekerja yang masih perlu mendapat perhatian khusus agar mendapatkan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan, menjadi pemicu kami menciptakan Perisai. Melalui sinergi Perisai, semoga ke depannya perlindungan menyeluruh bagi seluruh pekerja di Indonesia dapat segera tercapai,” kata Agus memaparkan.
Sejalan dengan Tema ASSA tahun ini, operasional kegiatan Perisai Yang didukung oleh pengembangan teknologi yang dilakukan oleh internal BPJS Ketenagakerjaan telah mendapatkan hasil yang cukup memuaskan.
Di mana sejak diresmikan pada 2017 yang lalu, Perisai telah menghasilkan jumlah akuisisi kepesertaan sebanyak 848 ribu pekerja yang didapatkan oleh 5715 Perisai yang tersebar di berbagai penjuru Indonesia. “Total iuran yang didapat dari Perisai hingga detik ini juga mendapatkan hasil yang cukup memuaskan dengan capaian Rp109,2 miliar,” kata Agus menerangkan.
Dirinya menambahkan, capaian yang diraih oleh BPJS Ketenagakerjaan ini juga tidak lain karena memanfaatkan sistem yang sampai saat ini masih berjalan di Jepang. Selain itu, pemanfaatan ICT yang dikembangkan oleh BPJS Ketenagakerjaan juga menjadi faktor penentu keberhasilan program Perisai di Indonesia.
“Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki keunikan dan tantangan tersendiri bagi BPJS Ketenagakerjaan dalam memperluas cakupan perlindungan. Perisai hadir untuk menjadi jawaban atas tantangan tersebut, dengan dibantu oleh kemajuan teknologi yang cepat, membuat program ini dapat berjalan sesuai dengan ekspektasi kami,” ujarnya menuturkan.