Inovasi Tidak Sebabkan Polusi Udara
LEMBANG-Warga Desa Kayuambon Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat (KBB), berinovasi membuat mesin pembakar sampah portabel dan ramah lingkungan.
Sepintas, cara kerja mesin ini cukup sederhana. Berbagai jenis sampah rumah tangga dimasukan dalam drum bekas sebagai tempat pembakaran sampah. Selanjutnya, drum ditutup dengan pelat besi yang disambungkan dengan vakum.
Setelahnya, sampah lalu dibakar dengan bantuan listrik. Selama pembakaran kurang lebih 30 menit, akan keluar asap tipis dari pipa cerobong di bagian atas drum.
Baca Juga:APBD Perubahan Dipastikan Gagal DiketukPetani Jatimulya Kendalikan Hama Tikus
Mesin yang belum diberi nama ini dibuat oleh sekelompok warga RW 04 yang merasa prihatin dengan banyaknya tumpukan sampah yang berada di lingkungan sekitarnya.
Ketua RW setempat, Yusif Hidayat mengungkapkan, alat pembakar sampah portabel ini diyakini tidak akan menyebabkan polusi udara lantaran sudah melewati serangkaian ujicoba.
“Asap yang dihasilkan saat pembakaran sampah sangat minim, sangat cocok digunakan minimal untuk satu RT. Alatnya pun sudah dipasangi roda sehingga sampah bisa dibakar di tempat yang diinginkan dan tidak menimbulkan bau di lingkungan sekitar,” katanya, Minggu (22/9).
Menurut dia, mesin tersebut baru dimanfaatkan oleh warga kompleks di sekitar rumahnya. Berkat mesin tersebut, setidaknya bisa mengurangi dampak pencemaran sampah dan warga sekitar tak dipusingkan lagi dengan menumpuknya sampah rumah tangga.
Dia mengaku, sebenarnya ide membuat mesin pembakaran sampah ini telah muncul beberapa tahun lalu, namun baru direalisasikan pada bulan Agustus dengan masa ujicoba selama dua minggu.
“Cara kerjanya cukup gampang, setelah sampah-sampah dimasukan dalam drum, lalu dibakar pakai korek untuk menyulut api. Setelah saklar dari alat ini terhubung dengan listrik, kita tinggal menghidupkan alat pembakarannya. Tegangan listriknya rendah, hanya 150 Watt,” ungkapnya.
Dalam sekali bekerja, dia menerangkan, mesin tersebut bisa memuat hingga sekitar 30-40 kilogram sampah. Sementara sisa pembakaran sampah dapat dimanfaatkan untuk pupuk.
Baca Juga:Turnamen Bulu Tangkis, Gairahkan Minat OlahragaPeringati Harlah, HIPAKAD Ziarah ke TMP Purwakarta
Dia berharap, ada dukungan dari pihak terkait agar mesin bisa dibuat dengan kapasitas lebih besar agar dapat membakar sampah dalam volume banyak serta lebih banyak lagi warga yang memanfaatkan mesin ini.