Karawang dan Indramayu Alami HTH Terparah
BANDUNG-Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandung mengeluarkan data atau informasi monitoring hari tanpa hujan (HTH) untuk wilayah Jawa Barat pertanggal 20 September 2019.
Berdasarkan monitoring HTH dasarian ke II September 2019, sebagian besar wilayah Jawa Barat berada pada status waspada hingga awas kekeringan karena hujan sudah tidak turun lebih dari 60 hari.
BMKG mengungkapkan, wilayah yang mengalami HTH terparah di Jawa Barat yaitu Kecamatan Haurgeulis dan Kroya, Kabupaten Indramayu lantaran hujan sudah turun selama 156 hari serta Kecamatan Cilamaya Kulon, Karawang selama 146 hari.
Baca Juga:WCD 2019, Siswa SMP Gotong Royong Gerakan Pungut SampahAnggaran Program Jampersal Masih Aman
“Waspada terhadap potensi bahaya kekeringan akibat semakin berkurangnya ketersediaan air di sumber-sumber air, krisis air bersih, meningkatkan potensi gagal panen, kenaikan harga komoditi pertanian dan lain-lain,” kata Peneliti Cuaca dan Iklim BMKG Bandung, Muhamad Iid Mujtahiddin, Senin (23/9).
Untuk distribusi curah hujan dasarian II September 2019, dia menerangkan, umumnya wilayah Jawa Barat tidak mengalami hujan atau masuk dalam kategori rendah (0-10 mm/das). Beberapa daerah yang mengalami hujan rendah yaitu Bogor tengah dan sebagian kecil Bandung Barat bagian utara dan Kota Bandung.
Selanjutnya, prakiraan peluang curah hujan dasarian III September 2019 disebutkan, hujan dengan kriteria rendah berpeluang terjadi di seluruh daerah di Jawa Barat.
“Peluang turun hujan kriteria rendah (kurang dari 20 mm) diprakirakan pada kisaran lebih dari 90 persen di hampir seluruh daerah di Jawa Barat. Kecuali Bogor barat dan bagian tengah, Kota Bogor dan Sukabumi utara berpeluang antara 60-70 persen hujan 20-50 mm/des,” ungkapnya. (eko/sep)