KARAWANG-Menjelang Pilkada Kabupaten Karawang, ada saja program pemerintah yang diduga dijadikan alat untuk menarik simpati masyarakat oleh Petahana. Seperti kegiatan Gebyar Paten yang digelar di Kecamatan Pakisjaya beberaa waktu lalu.
Pasalnya, Gebyar Paten kali ini tidak hanya diisi dengan kegiatan pelayanan publik seperti membuat dan memperpanjang berbagai administrasi kependudukan semisal KTP, Kartu Keluarga dan akta kelahiran. Melainkan juga ada kegiatan pembagian sembako dalam bentuk mie instan dan uang 100 ribu untuk jompo, kaum dhuafa sampai anak yatim piatu oleh Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana.
Berdasarkan pengakuan warga, setiap jompo, kaum dhuafa dan yatim piatu yang akan menerima bingkisan dan amplop dari Bupati Cellica, sehari sebelumnya mereka diberikan kupon khusus dari RT setempat. Sehinngga pada pelaksanaan Gebyar Paten, mereka tinggal menukarkan kupon tersebut.
“Diberi kupon sama RT. Datang tiheula kadieu ka imah. Mie instans 5 bungkus, amplop 100 ribu (Dikasih kupon sama RT sehari sebelum acara Paten. RT datang ke rumah. Isinya mie instan 5 bungkus sama amplop 100 ribu),” kata Mak Emok, salah seorang warga penerima.
Baca Juga:Dua Bulan Tak Turun Hujan, Jabar Waspada KekeringanWCD 2019, Siswa SMP Gotong Royong Gerakan Pungut Sampah
Ditempat Terpisah, Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo), Yasin membenarkan jika ada bagi-bagi amplop dan mie instan bagi 100 kaum dhuafa dan anak yatim yang diberikan secara simbolia oleh bupti. Namun, amplop dan mie itu disediakan oleh Unit Pengelola Keuangan (UPK) Kecamatan Pakisjaya. “Iya ada pembagian itu (amplop daan mie) tapi itu dari UPK atau dulu disebut PNPM kepada kaum dhuafa. Saya juga dapat info dari pa Kabid sebab tak ikut kesana,” katanya singkat.
Menanggapi hal itu, Ketua LSM Lodaya Nace Permana mengatakan, bagi-bagi paket mie instan dan uang Rp100 ribu di kegiatan Gebyar Paten Pakisjaya oleh Bupati Cellica merupakan hal yang sah-sah saja. Terlebih, pembagian mie instan dan duit tersebut diberikan kepada kaum dhuafa, jompo dan anak yatim piatu.
Terlepas ada kepentingan politik atau tidak jelang Pilkada Karawang 2020, Nace berpendapat, jika bagi-bagi mie instan dan duit 100 ribu yang dilakukan Bupati Cellica tetap harus didukung.