NGAMPRAH-Ribuan siswa SMP di Kabaupaten Bandung Barat (KBB) bergotong royong melakukan gerakan pungut sampah dan bersih-bersih dilingkungan sekolah dan sekitarnya. Hal itu dilakukan dalam rangka World Cleanup Day (WCD) Tahun 2019.
Kegiatan yang dilaksanakan mulai tanggal 20 sampai 21 September 2019 itu merupakan respons atas surat edaran Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna tentang Pelaksanaan World Cleanup Day Tahun 2019.
“Pelaksanaan World Cleanup Day yang diisi dengan Gerakan Pungut Sampah Bersama pada setiap sekolah tersebut merupakan salah satu upaya untuk mendorong bertumbuh dan berkembangnya gotong royong sebagai salah satu kearifan lokal,” ungkap Kepala Dinas Pendidikan Kab. Bandung Barat, Imam Santoso M.R. .
Baca Juga:Anggaran Program Jampersal Masih AmanMenunggu Penetapan Pimpinan Definitif, Baru Bisa Membentuk AKD
Dalam kegiatan World Cleanup Day Tahun 2019 tersebut, seluruh unsur sekolah, mulai dari kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan, serta siswa bersama-sama bergotong royong membersihkan lingkungan sekolah dan sekitarnya. Mereka bahu-membahu untuk melakukan pembersihan lingkungan dari sampah.
Kepala Bidang Pendidikan SMP, Dadang A. Sapardan, menegaskan bahwa gotong royong yang menjadi kearifan lokal kehidupan masyarakat dari waktu ke waktu sudah mulai terkikis, karena itu melalui ranah pendidikan, kearifan lokal ini harus ditumbuhkembangkan lagi.
“Saya berharap agar seluruh SMP di Bandung Barat dapat terus mengimplementasi gerakan pungut sampah secara masal dan rutin,” papar Dadang. (rls/sep)