Balap kuda itu ternyata hanya dua menit: 19 atau 20 kuda start bersamaan. Kurang dua menit kemudian mencapai finish.
Mereka menyebutnya “Inilah pertandingan olahraga tercepat yang menakjubkan”. Rupanya mereka tidak tahu DI’s Way, ups, Speedway.
Lihatlah Speedway ini: hanya empat pengendara motor siap di garis start. Ada dua tali terbentang di depan mereka. Tali itu dipegang dua orang –di kanan dan kiri lintasan.
Baca Juga:Semarak Anak Sunat SisingaanPemkab Defisit Anggaran Rp59 Miliar, DPRD Minta Lakukan Efisiensi
Tali itulah aba-abanya. Begitu tali diangkat melejitlah empat pembalap itu. Yang remnya adalah roda depan yang diserongkan.
Arah balapannya pun kebalikan dari arah balap MotoGP. Putar kanan. Memutari lintasan oval empat kali. Kurang dari 1 menit selesai. Juaranya sudah langsung ketahuan.
Saya pun jadi tahu: olahraga jenis ini sudah sangat tua. Balapan pertamanya di Newcastle tahun 1924. Juaranya justru dari Amerika.
Begitu pentingnya adu kecepatan. Di mana-mana. Kecuali di tempat-tempat yang serba lambat.(Dahlan Iskan)