KARAWANG– Pemkab Karawang menilai masih banyak kelompok masyarakat yang memberikan stigma negatif pada istilah ‘Goyang Karawang’. Pemkab pun berencana melawan stigma negatif tersebut sejak 3 tahun terakhir. Caranya, dengan menggelar vestifal tari bertajuk ‘Festival Goyang Karawang’.
“Rencananya kami akan memecahkan rekor MURI. Sebanyak 16 ribu lebih penari akan bergoyang serentak,” kata Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana saat jumpa pers di Karawang, Rabu (25/9).
Melalui festival itu, Pemkab Karawang ingin memberi stigma baru yang positif. Sehingga, ada makna baru Goyang Karawang. Apalagi, kata Cellica, format tarian tak akan menampilkan gerakan-gerakan vulgar.
“Saya ingin tunjukkan Goyang Karawang tidak negatif. Tujuannya, untuk mengangkat derajat seni tradisi sekaligus mencuri hati pelancong supaya pandangan orang berubah,” tuturnya.
Baca Juga:BPN Salurkan 117 SertifikatPlastik Solusi Pertanian di Musim Kemarau
Berbeda dengan tahun sebelumnya, Festival Goyang Karawang 2019 akan diselenggarakan secara internasional dan mengundang 15 negara sahabat. Diantaranya; China, Vietnam, Jerman, Australia, Negara Bagian California, Meksiko hingga Madagaskar.
“Para penari dari negara sahabat akan menampilkan tari tradisi masing-masing. Konsep pertunjukkan akan dikemas dengan tampilan tata cahaya lampu dan multimedia supaya penonton terpukau,” kata Okih Hermawan, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Karawang, Rabu (25/9).
Okih berharap, festival Internasional pertama di Karawang ini didukung masyarakat. Ia pun mengimbau warga Karawang untuk ikut memeriahkan kegiatan tersebut. Festival Goyang Karawang rencananya akan dihelat di Lapangan Galuh Mas. Berlangsung sejak Kamis (26/9) hingga Sabtu (28/9). (aef/ded)