Paparan radikal bebas ini bisa berasal dari lingkungan seperti asap rokok, polusi udara, dan juga paparan sinar ultraviolet dari matahari. Menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) vitamin merupakan salah satu suplemen yang dimaksudkan untuk melengkapi kebutuhan zat gizi makanan, yang berasal dari tumbuhan maupun bukan tumbuhan yang mempunyai nilai gizi dan atau efek fisiologis dalam jumlah terkonsentrasi. Definisi ini menunjukkan bahwa, konsumsi vitamin C dapat memberikan efek yang bermanfaat bagi tubuh apabila dikonsumsi sesuai dengan dosis yang dianjurkan.
Dosis yang Dianjurkan
Dosis yang direkomendasikan untuk dikonsumsi tergantung pada kondisi tubuh dan juga usia. Pada wanita dewasa, vitamin C yang dibutuhkan oleh tubuh per hari nya sebesar 75 mg, sedangkan pada laki-laki dewasa sebesar 90 mg. Penggunaan pada anak-anak pun juga dibatasi, pada anak dengan usia kurang dari 12 tahun direkomendasikan konsumsi vitamin C sebesar 25-45 mg per hari. Hal ini sesuai dengan anjuran yang dikeluarkan oleh Office of Dietary Suplement (ODS). Merujuk pada keputusan kepala BPOM yang dikeluarkan tentang pengawasan suplemen makanan, yang menyatakan bahwa batas maksimal konsumsi per hari vitamin C adalah 1000 mg. Sumber vitamin C tersebut bisa diperoleh dari tumbuhan seperti sayur atau buah-buahan atau pun dari produk vitamin C yang tersedia di pasaran.
Dampak Konsumsi Berlebihan
Berdasarkan penelitian yang pernah dilakukan terhadap ribuan partisipan wanita dan pria yang berlangsung selama 11 tahun di Amerika Serikat. Ribuan produk vitamin C yang rutin dikonsumsi oleh partisipan dengan variasi dosis penggunaan, mulai dari 90 mg, 500 mg, 1000 mg, hingga lebih dari 1000 mg/ hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa partisipan laki-laki dengan kosnsumsi vitamin C per hari 1000 mg hingga lebih dari 1000 mg memiliki resiko 41% lebih besar mengalami batu ginjal dibandingkan dengan partisipan yang menggunakan dosis 90 mg per harinya. Hal ini dikarenakan vitamin C akan di keluarkan dari tubuh oleh ginjal melalui urin, konsumsi berlebih akan meningkatkan pengeluaran kristal oksalat yang apabila terlalu banyak akan mengendap di saluran kemih dan menyebabkan terjadinya batu ginjal.