Selain itu konsumsi vitamin C dalam dosis besar dan frekuensi yang sering juga tidak dianjurkan pada pasien dengan riwayat penyakit magh karena dapat memicu terjadinya kekambuhan karena kandungan asam pada vitamin C dapat memicu keluarnya asam lambung berlebih terutama saat perut dalam keadaan kosong. Hal ini tentu berbahaya apabila kita tidak perduli dan cermat dalam mengkonsumsi vitamin C yang sesuai dengan anjuran dan rekomendasi yang tepat dari tenaga kesehatan.
Konsumen yang Bijak
Konsumen yang bijak adalah konsumen yang senantiasa perduli dan cermat dalam mengkonsumsi segala sesuatu yang ia gunakan. Sebagai seorang konsumen, beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk menghindari dampak dan faktor resiko dari kesalahan dalam mengkonsumsi vitamin C adalah dengan mengkonsumsi vitamin C sesuai dengan kebutuhan, dosis serta frekuensi yang dianjurkan oleh tenaga kesehatan. Untuk memperoleh informasi ini kita dapat menanyakan kepada apoteker ataupun dokter. Vitamin C memang dapat kita peroleh di apotek, toko obat maupun supermarket namun ada baiknya jika sebelum kita memilih dan mengkonsumsi vitamin C untuk bertanya kepada tenaga kesehatan terlebih dahulu atau minimal membaca aturan pakai yang terdapat pada kemasan.
Lebih bijaknya lagi tidak mengkonsumsi melebihi dari jumlah yang dianjurkan karena termakan oleh banyaknya promosi di pasaran. Selanjutnya mengubah pola pikir kita bahwa vitamin C tidak hanya dapat kita peroleh dari produk vitamin yang dijual di pasaran saja, namun juga dapat kita peroleh dari makanan sehari-hari seperti buah-buahan dan juga sayuran. Beberapa buah dan sayur seperti jeruk, jambu biji, apel, papaya, stroberi, kubis, dan brokoli ternyata mengaandung kandungan vitamin C yang cukup bagi tubuh, yakni sekitar 50-100 mg vitamin C per 100 gram nya. Kandungan vitamin C dari buah dan sayuran tersebut tentu sudah dapat memenuhi kebutuhan vitamin C kita dalam sehari dengan jumlah yang aman bagi kesehatan tubuh.
Baca Juga:PDIP Jaring Calon Bupati, Gelar Fit And Proper Test16 Ribu Penari Siap Pecahkan Rekor Muri
Dari beberapa solusi tersebut, diharapkan mampu membuat kita lebih bijak dalam mengkonsumsi segala sesuatu dengan lebih cermat dan tidak mengkonsumsi hanya dengan berdasarkan asumsi yang kita peroleh dari berbagai macam promosi dari produk tertentu. Konsultasi dan bertanya kepada ahlinya, yakni apoteler dan dokter sebelum menggunakan suatu produk kesehatan adalah tindakan yang bijak dan tepat. Agar kita mendapatkan manfaat yang maksimal dengan resiko seminimal mungkin. (*)