SUBANG-Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Subang menggungat, Rabu (25/9) di Alun-alun Subang. Mereka melakukan kajian dan menyampaikan sejumlah isu yang kini tengah ramai disuarakan mahasiswa di berbagai daerah di Indonesia.
Kordinator Lapangan, Muhamad Agfi Rizki mengatakan, setelah pengkerdilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), banyak carut-marut tata kelola agragia yang berhadiah sepatu dan senjata bagi pejuang tanah dan mahasiswa, dan yang terakhir soal nafas yang ditukar dengan asap.
“Akhir-akhir ini kita dihebohkan dengan sekian upaya pemerintah untuk mengkebiri prinsip dasar demokrasi dengan akan disahkanya RUU KUHP yang menurut kami adalah bentuk nyata dari kesablengan para Penguasa,” kata Agfi.
Baca Juga:Cuaca Buruk, Nelayan Sulit MelautKades se Kalijati Siap Hadiri Jambore Desa
Dia menyampaikan, kegagalan negara dalam tata kelola demokrasi yang berujung dengan pengkerdilan kewarasan bernegara adalah sebuah kutukan bagi mahasiswa dan seluruh masyarakat Indonesia yang rindu akan kesejahteraan.
Oleh karena itu, Aliansi Mahasiswa Subang menuntut agar ditegakan reformasi birokrasi dan reformasi hukum sejati. Mereka juga meminta agar mengentikan segala bentuk pengkerdilan demokrasi dengan cara membatalkan semua pembahasan RUU KUHP dan semua kebijakan yang merugikan rakyat.
“Meminta kepada DPRD Subang untuk ikut serta dalam agenda aksi yang ditandai dengan penanda tangganan Pakta Integritas,” jelasnya.
Mahasiswa juga menyerukan kepada seluruh elemen masyarakat Subang untuk ikut mengawal isu pembangunan nasional dan daerah Kabupaten Subang.(ysp/vry)