SUBANG-Pemda Subang diminta memaksimalkan kinerja BUMD di Subang. Ada tiga BUMD yang dinilai kinerjanya memble yaitu BPR Syariah Gotong Royong, PT Subang Energi Abadi dan dan PT Subang Sejahtera.
“Saya mempertanyakan Pemda sejauh mana mengawasi kinerja BUMD ini. BUMD harus dimaksimalkan, dijalankan secara professional dan menghasilkan PAD,” ungkap Ketua Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Subang, Oom Abdul Rohman kepada Pasundan Ekspres.
Dia mengatakan, restrukturisasi BUMD sangat penting dilakukan. BUMD harus dipimpin oleh orang kompeten di bidangnya. “Prinsipnya BUMD yang kinerjanya buruk harus harus dibenahi, orang-orang di dalamnya harus kompeten,” ujarnya.
Baca Juga:TMMD Wujud Bakti TNI Meningkatkan Kesejahteraan MasyarakatLaskar Indonesia Pinjamkan Modal Usaha, Dorong Anggota Berdikari
Oom menyarankan, agar Pemda membentuk tim seleksi gabungan untuk merestrukturisasi BUMD BPR Syariah Gotong Royong, PT Subang Energi Abadi dan PT Subang Sejahtera termasuk PDAM yang jabatannya akan segera habis. “Sekalian saja BUMD yang harus dibenahi dibuka seleksi untuk restrukturisasi secara bersamaan,” katanya.
Sekda Kabupaten Subang, H Aminudin mengatakan, bahkan seluruh BUMD di Subang akan ditata untuk dimaksimalkan. Bukan hanya BPR Syariah Gotong Royong, PT Subang Energi Abadi dan dan PT Subang Sejahtera termasuk PDAM Tirta Rangga dan PD BPR Subang.
“Kita sedang penataan BUMD, mudah-mudahan BUMD di kita tidak silang core bisnis. Kita tentukan misalnya SS (Subang Sejahtera) untuk perdagangan umum saja, SS tidak boleh membidangi migas dan air. Untuk air itu core bisnis PDAM saja,” kata Aminudin.
Dia menuturkan, untuk urusan migas tetap oleh PT SEA. Untuk perbankan memaksimlkan yang ada yakni BPR Subang. “Tapi BPR syariah-nya ini yang memang kita pertahankan, karena sekarang tengah dalam pengawasan khusus OJK dan kita sudah berupaya menyehatkan kembali,” ujarnya.
Dia mengatakan, saat ini tengah disiapkan tim seleksi untuk melakukan restrukturisasi BUMD. “Intinya kita akan optimalkan, melakukan restruktur terutama di SS, SEA dan BPR Syariah. Tiga itu. Yang lainnya kan sudah berjalan,” pungkasnya.(ysp)