PURWAKARTA-Sekitar 5.000 jemaah yang terdiri dari gabungan santri dari berbagai ponpes, sekolah, pemdes dan Pemcam Plered, larut dalam kekhusuan doa. Jemaah menggelar shalat Istisqo atau shalat meminta hujan yang dipusatkan di lapangan Rawa Bebek tapal batas tiga desa, yakni Desa Sempur, Palinggihan dan Cibogo Hilir, Kamis (26/9).
Camat Plered Asep Sonjaya SIP mengatakan, dengan kumandang doa yang diwujudkan dalam shalat Istisqo besar-besaran, diharapkan Alloh SWT menurunkan hujan dengan berkahnya. “Kenapa saya katakan ‘Hujan dan berkahnya’, karena ada kalanya hujan yang lebat bukannya datangkan keberkahan malah jadi madharat. Seperti banjir dan munculnya aneka penyakit susulan, yang sangat tidak kita harapkan,” terang Asep Sonjaya yang diamini Kades Babakan Yaya Sunarya, Pj Kades Palinggihan Ujang Atep dan Kades Cibogo Hlir Abad Badrudin.
Camat Plered mengajak semua pihak agar berintrospeksi pada pribadi masing-masing, serta memohonkan ampu. Sebab, hanya dengan kumandang doa serta Istigfhar, Tuhan akan menurunkan rahmatnya.
Baca Juga:Warga Gandaria Butuh Bak PenampunganSiswa Diimbau Tak Ikut Aksi Demo
“Instrospeksi yang saya maksud di sini, sudah sejauh mana kita sebagai warga merawat dan memelihara alam sekitar. Memohon ampun atas segala kekhilapan dan alfa kepada Alloh. Saling mengingatkan antar sesama warga,” tukasnya.
Kades Babakan Sari Yaya Sunarya menambahkan, kemarau telah membuat warga desa mereka masing-masing mengalami kesulitan. “Baik air bersih, maupun terlambatnya musim tanam di areal pertanian warga kami,” ungkapnya.
Pelaksanaan shalat Istisqho dibawah sengatan mentari tengah hari yang panas terik, tak menyurutkan warga dan jamaah untuk tetap bertahan di lapangan. Usai Shalat Istisqho para Jamaah, melanjutkan dengan shalat dzuhur berjamaah.(dyt/vry)