SUBANG-Karya Bhakti dalam rangka HUT TNI ke-74, ribuan orang turun ke Daerah Aliran Sungai (DAS) Cigadung, Kamis (26/9). Dimulai dari pintu uyuh, ribuan orang menjadi perhatian para pengendara yang berlalu lalang di jalur tersebut. Ribuan Massa terdiri dari TNI, Polri, BPBD, Ormas, LSM, Forkopimda, BUMN, BUMD dan para pelajar di Kabupaten Subang.
Danlanud Suryadharma Marsma TNI I Wayan Sulaba S.Sos M.Sc mengatakan, dalam rangka memperingati HUT TNI ke-74 digelar acara bebersih DAS Cigadung. Kegiatan tersebut sebelumnya merupakan hasil dari komunikasi dari berbagai elemen yang ada. Adapun titik yang dipilih untuk dilakukan pembersihan, dikarenakan untuk DAS Cigadung merupakan titik yang rawan banjir, apabila terjadi hujan deras. Berbagai unsur yang hadir bahu-membahu dalam melakukan pembersihan. “Kami bangga dengan semua pihak yang sudah turun ke sungai untuk melakukan pembersihan ini,” ujarnya.
Wakil Bupati Subang Agus Masykur Rosyadi juga mengapresiasi berbagai unsur yang melakukan adanya pembersihan di DAS Cigadung. Menurutnya, musim kemarau tidak akan nampak jelas kerawanannya, namun jika sudah tiba musim penghujan kerawanan tersebut akan muncul. DAS Cigadung sudah pernah meluap, bahkan menghawatirkan warga sekitar sungai. “Saya mengucapkan terima kasih. Sungai ini ketika di musim hujan sangat rawan meluap dan banjir,” katanya.
Baca Juga:Program DTW Kuatkan Karakter ReligiusDinas PUPR Akui Kekurangan Proyek Kemuning
Dijelaskan Agus, adanya kebersamaan sangat terlihat dengan kegotong-royongan dan bahu-membahu membersihkan DAS Cigadung dari sampah-sampah yang ada di sungai tersebut. Wabup meminta kepada masyarakat agar jangan membuang sampah di DAS Cigadung, karena bisa sangat membahayakan ketika terjadi penyumbatan dan menyumbat, aliran air bisa meluap. “Ini sangat baik dengan semangat gotong royong yang ada, saya harapkan juga jangan membuang sampah sembarangan ke sungai ini,” katanya.
Aktivis lingkungan Alam Randjatan berharap, berbagai aliran sungai bisa menjadi objek wisata, seperti wisata air juga dibersihkan. Pihaknya meminta kepada Pemda Subang agar melakukan normalisasi dan mencipatkan wisata air. Seperti di Cipanggilingan – Wisma karya, Cigadung dan juga lainnya, sehingga minat orang untuk membuang sampah ke sungai jadi terminimalisir. “Kalau ada wisata air, ga mungkin warga membuang sampah ke aliran sungai tersebut. Pemda harus membuat wisata air di berbagai aliran sungai,” katanya.