“APBN 2020 bisa memperkuat fondasi dan daya saing ekonomi agar tidak terdampak secara negatif dan gejolak global,” ujar Sri Mulyani.
Nantinya APBN, kata Direktur Pelaksana Bank Dunia itu akan fokus pada perbaikan kualitas SDM, penguatan instititusi, penguatan sektor industri seperti memberikan insentif fiskal dan memperbaiki kualitas belanja negara.
“APBN 2020 didorong untuk mendukung pencapaian prioritas pembangunan nasional dengan fokus untuk memperkuat daya saing perekonomian dan industri melalui inovasi dan penguatan kualitas SDM,” ujar Sri Mulyani.
Baca Juga:Kemendikbud Antisipasi Perdaganan ManusiaSMPN 2 Subang Optimis Gelar UNBK Secara Mandiri
Adapun postur APBN 2020 yang disetujui ialah pertumbuhan ekonomi sebesar 5,3 persen, tingkat Inflasi sebesar 3,1 persen, nilai tukar rupiah rata-rata Rp14.400 per USD, tingkat suku bunga SPN 3 bulan sebesar 5,4 persen, harga minyak mentah Indonesia rata-rata USD63 per barel, lifting minyak rata-rata 755 ribu barel per hari dan lifting gas rata-rata 1.191 ribu barel setara minyak per hari.(din/fin)