PURWAKARTA-Batalyon Artileri Medan (Yon Armed) 9/Pasopati Kostrad menggandeng Satres Narkoba Polres Purwakarta menggelar sosialisasi bahaya narkoba di Aula Yon Armed 9/Pasopati Kostrad, Jumat (27/9).
Danyon Armed 9/Pasopati Kostrad, Mayor Arm Andi Achmad Afandi mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada seluruh prajurit, PNS dan Persit yang ada di Yon Armed 9/Pasopati Kostrad tentang dampak negatif narkoba.
“Penyalahgunaan narkoba saat ini menjadi masalah yang sangat memprihatinkan dan cenderung semakin meningkat. Ini merupakan masalah bersama, sehingga memerlukan suatu strategi yang melibatkan seluruh komponen masyarakat, termasuk Yon Armed 9/Pasopati Kostrad untuk mencegahnya,” kata Danyon.
Baca Juga:Kemarau Panjang, Siswa SDIT An-Najah Salat IstisqaJumat Berkah bersama Komunitas Sahabat Akhirat
Menurutnya, peredaran narkoba sudah merasuki seluruh sendi kehidupan masyarakat Purwakarta, sehingga harus ada upaya bersama untuk memutuskan mata rantai peredaran barang terlarang itu. “Termasuk melalui sosialisasi semacam ini,” ujarnya.
Dia mengaku, sosialisasi akan dilakukan secara berkala setiap triwulan. Tak hanya itu, dia juga menyebut akan melakukan pemeriksaan rutin sebulan sekali kepada anggotanya.
“Jika ada anggota yang terlibat soal narkoba kita pecat. Untuk itu kita lakukan pencegahan dan jangan sampai ada yang terlibat. Jika dibutuhkan bantuan, kami akan berikan pasukan terbaik untuk perang melawan narkoba dan siap mendukung Polres Purwakarta untuk pemberantasan narkoba di Kabupaten Purwakarta ini,” katanya tegas.
Sementara itu, Kapolres Purwakarta, AKBP Matrius melalui Kasat Narkoba Polres Purwakarta AKP Heri Nurcahyo mengatakan, keseriusan memerangi narkoba dari pihak terkait sangat diperlukan.
“Dukungan dari Danyon Armed 9/Pasopati Kostrad ini memberikan semangat buat kami, karena kalau TNI sudah terkena (narkoba), habislah bangsa ini. Semua harus taat dan patuh pada hukum,” ucapnya.
Menurutnya, pemberantasan narkoba secara berlapis dengan melibatkan semua pihak akan lebih efektif dalam menghadapi para gembong dan pengedar narkoba.
“Saat ini penggunaan narkoba disebabkan karena ingin mencoba sesuatu yang baru, gaya hidup (lifestyle) dan adanya tekanan hidup yang mengakibatkan penggunanya mengalami gangguan kesehatan dan kejiwaan,” ucapnya.
Baca Juga:GAN Kenalkan Bahaya Narkoba kepada PramukaProgram Kotaku di Desa Citalang Dimulai
Heri menambahkan, deteksi dini terhadap ciri-ciri pengguna narkoba dapat dilihat dari adanya perubahan tingkah laku, lingkungan pergaulan, kebiasaan dan gaya hidup yang tak lazim, serta adanya penurunan kondisi kesehatan secara fisik dan psikis.