SUBANG-Nyaris seluruh kios di Pasar Kalijati ludes terbakar, pada Sabtu malam (28/9) sekitar pukul 23.00 WIB. Bu Tanih, seorang pedangan kue kering di pasar itu, menceritakan bagaimana pertama kali dia melihat kobaran api tepat di sekitar atas kiosnya. Menurutnya api bersumber dari sebuah tiang listrik tepat di atas sebuah kios, yang tidak jauh dengan kiosnya.
“Sekitar jam sebelas malam, beberapa pedagang masih ada yang beraktivitas di sini malam tadi, termasuk juga saya. Ada yang ngadon, ada yang bawa barang karena biasanya kalau minggu pasar ramai. Ketika saya ke arah luar, saya lihat api di atas kios sudah besar. Dari sejak itu seketika saja api meluas, cepat sekali,” cerita Bu Tanih.
Sampai siang tadi sejak malam itu, Bu Tanih masih ada di sekitar kiosnya, memeriksa barangkali masih ada apa saja yang selamat dari kobaran api yang bisa dia bawa pulang. Di tempat yang lain, di Kecamatan Kalijati, para pedagang dengan perwakilan staf kecamatan, mengadakan pertemuan, dari pertemuan itu. Dihasilkan kesepakatan sementara waktu pedagang akan menempati alun-alun Kalijati untuk berjualan.
Pedagang yang lain Ujang Sudrajat, mencurigai kebakaran tersebut sebagai upaya sabotase untuk merelokasi pasar Kalijati yang sudah direncanakan dari jauh-jauh hari, dia mengaku sudah menyimpan curiga semenjak ada rapat beberapa waktu lalu, namun dirinya tidak mau menuduh, sebab tidak memiliki bukti yang valid.
Baca Juga:Satya Bocah Obesitas Meninggal Dunia2020 Situ Cisaat Diproyeksikan Jadi Destinasi Wisata
“Para pedagang sudah beberapa kali diundang oleh pihak desa untuk relokasi pasar, namun belum ada titik terang. Terakhir belum lama, entah satu bulan atau dua bulan lalu, saya lupa, kami mendapat undangan lagi. Namun saya tidak datang, saya cuma curiga, mudah-mudahan saja kecurigaan saya salah,” ujarnya.
Terkait dengan kejadian tersebut, pihak Muspika Kalijati yang langsung mengadakan pertemuan dengan para pedagang, menyepakati akan mengajukan alun-alun Kalijati untuk dijadikan tempat berdagang sementara para pedagang ke Pemda Subang. Kendati memang tidak memungkinkan karena lahan alun-alun Kalijati sendiri tidak begitu luas.
Hal tersebut dikemukakan oleh Kasi Trantibum Kecamatan Kalijati, Moch Widyawan sesat usai pertemuan langsung dengan para pedagang di Pasar Kalijati, Minggu (29/9).