KARAWANG-Baru direnovasi 4 tahun, atap bangunan SDN Kalangsuria III Kecamatan Rengasdengklok ambruk, Minggu (29/9). Beruntung sekolah sedang libur sehingga tidak ada korban saat atap bangunan yang direnovasi tahun 2016 itu.
Salah seorang guru SDN Kalamgsuria, Umar Saleh menyatakan, jika renovasi yang dilakukan tahun 2016 sudah diprediksi. Oleh sebab itu untuk belajar siswa pun, sebelumnya sudah dialihkan ke ruang kelas yang lain. “Hanya ruang guru yang masih kita gunakan,” katanya.
Dijelaskan, pada saat renovasi terakhir tahun 2016, pihak pelaksana tidak maksimal melakukan renovasi bangun. “Waktu itu saya baru pindah tugas ke sekolah ini, pelaksana hanya memperbarui plafon. Atap hanya satu lokal atau satu ruang kelas yang gentengnya diganti. Kerangka kayu atas tidak ada yang diganti sama sekali. Malah sekarang kerusakan bertambah. Tembok belakang pun ikut roboh,” terangnya.
Baca Juga:Sebar Promo Besar, Breadtalk Bakery Kini Hadir di PadalarangDewan Didesak Bentuk Pansus, Selidiki Rotasi Mutasi
Sementara itu, Kasie Trantib Kecamatan Rengasdengklok Cacan, mengatakan, pada hari Minggu (29/9) sekitar pukul 10.00 WIB, bangunan sekolah roboh di SDN Kalangsuria 3, tepatnya di Dusun Pulosurya RT 14/05 Desa Kalangsuria. Dalam kejadian itu, dua kelas terdampak dengan material yang berjatuhan. Diduga, bangunan tersebut rapuh, beruntung saat kejadian tidak ada korban jiwa, mengingat hari sedang libur. “Kerusakan 2 ruang kelas yang roboh dan rusak parah tidak ada korban jiwa,” katanya.
Ditempat terpisah, Koorwilcambidik Kecamatan Rengasdengklok Rusta Anzela mengatakan, di bilang bangunan tua sih tidak, tapi itu mah justru baru beres dibangun 2016, pengerjaannya oleh rekanan. Diduga, badan bangunan yang rapuh dan penyangganya yang kurang baik, menyebabkan dua rombel itu ambrol sekitar jam 10.00 pagi.
Untuk sementara, pihaknya melaporkan kembali kepihak terkait, dalam hal ini Disdikpora untuk segera dibangun kembali, karena bagaimanapun KBM akan terganggu. Kemudian, pihaknya juga akan mempertegas kepada anak-anak jangan sampai mendekati bangunan yang roboh tersebut.
“Besok (hari ini, red) saya ke lolasi pagi-pagi untuk menugaskan guru agar mengatur proses belajar. Jika tidak ada tempat relokasi, terpaksa harus dilakukan dua shift,” katanya.
Sementara, Kabid SD Disdikpora Yani mengungkapkan, pihaknya sudah menerima informasi dari kepsek, termasuk dari kadis juga, “insya Allah kita tindaklanjuti ini,” singkatnya.(use/vry)