Untuk diketahui, dalam kegiatan tersebut selain mendengarkan materi-materi yang disampaikan, peserta juga diperbolehkan untuk bertanya dengan beberapa narasumber yang hadir.
Tidak hanya itu, Frima juga mengungkapkan beberapa perkara berita hoaks yang telah tuntas ditangani oleh pihak Polres Purwakarta dari pelaku Cyber Crime, seperti adanya hoaks tentang seorang Ustad hampir jadi korban pembacokan orang gila disebabkan karna issu PKI, dimana kejadiannya di Kecamatan Jatiluhur.
Lalu adanya berita hoaks kejadian robohnya masjid di Kecamatan Plered yang disebabkan tertiup angin kencang dan kondisi tiang pondasinya sudah rapuh, namun di media sosial (medsos) tersiar menjadi masjid di robohkan warga karena diduga kerap digunakan aliran menyimpang.
Baca Juga:Dikukuhkan, Ketua PSSI Fokus Pembenahan StadionKarateka Cilik Purwakarta Juarai European Fudokan Cup 2019 di Ceko
Kemudian adanya berita hoaks melalui postingan begal dengan modus pocong yang membuat resah masyarakat Kecamatan Sukasari, setelah itu hoaks tentang adanya pembegalan di Taman Pembaharuan Jalan Baru Purwakarta, kemudian hoaks kejadian aksi begal di Pintu Lintasan Rel Kereta Api Cikopak Purwakarta.
“Melalui acara Sosialisasi Jabar Saber Hoaks ini, kami dari Polres Purwakarta mengajak semua pihak, mari gunakan media sosial dengan bijak, jangan sebarkan berita yang tidak jelas sumbernya. Dan yang pasti mari kita berantas hoaks bersama-sama, karena hoaks bisa memecah belah kita dan bisa menghancurkan bangsa ini,” ucap Frima.(mas/vry)