SUBANG-Para nelayan serta warga terkena dampak (WTD) proyek Pembangunan Pelabuhan Patimban Tahap I, menerima sertifikat Basic Safety Training-Kapal layar Motor (BST-KLM) Sabtu (28/9). Pemberian tersebut dilaksanakan di Aula KUD Mina Misaya Guna, Trungtum, Patimban oleh Patimone Consul.
Perwakilan Konsultan Ray Sandi menyebut, pelaksanaan pembagian sendiri digelar pada Sabtu lalu dengan menyerahkan sertifikat yang total keseluruhanya ada 460 penerima sertifikat. Sertifikat sendiri yang diserahkan merupakan peserta yang mengikuti pelatihan BST-KLM Tahap I.
“Sementara ini untuk Tahap I, sekitar 460 penerima,” katanya
Sementara itu, Admin KUD Mina Misaya Guna Budi Gunarto menyebut, pembagian Buku pelaut dan sertifikat pelatihan BST-KLM ini dapat memberikan kesempatan yang lebih besar bagi para penerima sertifikat.
Baca Juga:Bahas Revolusi Industri 4.0 dalam TaarufFaktor Alam Penyebab Robohnya SDN Cileunca
“Mereka bisa lebih punya kans lebih besar dibanding dengan yang tidak atau belum memiliki Sertifikat & Buku Pelaut itu,” kata Budi.
Menurutnya, sebagai salah satu Pengurus KUD, ia menyebut saat ini sudah bekerja sama dengan maincon untuk menyerap tenaga kerja. Sebab kata budi, untuk pekerjaan Paket 2 nanti, pekerjaan banyak dilakukan di laut.
“Contoh sudah ada. Beberapa minggu lalu Toyo, Adhi Karya, Wakachiku (TAW) minta ke KUD 5 orang yang bersertifikat BST,” ucap Budi.
Menrutnya, hal itu merupakan awal yang baik. Ia juga berharap, semoga ke depan semakin banyak permintaan atas Tenaga kerja yang memiliki kualifikasi khusus. Agar maincon atau subkontraktor mengetahui bahwa KUD punya tenaga-tenaga dengan sertifikasi seperti itu.
“Dengan menyerap tenaga kerja dari kami, mudah mudahan bisa sedikit meredam gejolak tuntutan kompensasi yang masih ada di hati pikiran nelayan, maksudnya jangan sampai menyerap tenaga dari luar. Utamakan dulu orang sini,” jelas Budi.
Budi juga mengucapkan terima kasih, mewakili masyarakat nelayan khususnya anggota KUD Mina Miyasa Guna kepada Pemerintah Indonesia dalam hal ini Kementerian Perhubungan Direktorat Perhubungan Laut (DGST), KSOP kelas II Patimban, BP2TL, Para Kontraktor paket 1 PTRPW Consortium, TAW dan Pemerintah Daerah Subang yang telah memfasilitasi kegiatan Pelatihan BST-KLM.
“Semoga menjadi awal yang baik dalam mensukseskan program Pemerintah Indonesia dalam membangun Pelabuhan Internasional Patimban sehingga dapat memberikan peluang lapangan pekerjaan dan kesejahteraan ekonomi meningkat untuk masyarakat sekitarnya,” tutunya. (ygi/sep)