PURWAKARTA-Sektor 13 Satgas Citarum Harum rutin melakukan sidak ke sejumlah perusahaan tambang batu yang berada di wilayah sektor tersebut. Hal ini dilakukan guna menormalisasi Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum.
Teranyar, sidak dilakukan ke salah satu perusahaan tambang batu yang berlokasi di Kampung Cikadu, Desa Pamoyanan, Kecamatan Plered, Kabupaten Purwakarta, yakni PT Selo Agung, Selasa (1/10).
Dalam sidak itu, petugas menyisir saluran air yang berada di atas gunung milik PT Selo Agung. Hal tersebut untuk memastikan jika perusahaan itu berjalan sesuai Standarisasi Operasional Prosedur dalam pengelolaan limbah.
Baca Juga:85 Lansia dapat Bantuan dari Dinas SosialTambah Daya dapat Diskon Tarif , PLN Galakan Gebyar Kemerdekaan
Ditemui di sela sidak Komandan Sektor 13 Kolonel Inf. Nazwardi Irham melalui Pasi Ops. Sektor 13 Kapten Inf. Bayu Danu Harto mengatakan, sidak tersebut digelar lantaran pihaknya mendapat laporan dari anggota satgas terkait pendangkalan Sungai Cidadapan yang diduga akibat aktivitas PT Selo Agung.
“Sebelum sidak ke PT Selo kita mengecek kondisi sungai yang mengalami pendangkalannya terlebih dahulu,” kata Bayu
Dirinya menyebutkan, saat melakukan investigasi ke PT Selo Agung, pihaknya menemukan adanya sebuah kubangan yang dibuat oleh pihak perusahaan sebagai tempat penampungan limbah pasir. “Meski begitu, aktivitas PT Selo Agung ini akan terus kita pantau,” ujarnya.
Bayu juga meminta PT Selo Agung dapat berkoordinasi terkait aktivitas perusahaan secara rutin. Terlebih ketika musim penghujan tiba. “Melalui komunikasi yang baik, kami kami ingin para pelaku usaha di wilayah Sektor 13 bisa bekerjasama mewujudkan Citarum Harum,” ujarnya.
Di tempat yang sama, Zaeni Rahman selaku pengawas lapangan PT Selo Agung menyebutkan, pihaknya sudah berupaya semaksimal mungkin mengantisipasi terjadinya kerusakan lingkungan yang diakibatkan oleh aktivitas perusahaan.
“Pembuatan kubangan ini merupakan salah satu upaya kami dalam memelihara lingkungan sekitar,” ujarnya.(add/vry)