Gagal Panen Akibat Kekeringan
LEMBANG-Permintaan labu Jepang atau labu kabocha jelang perayaan Halloween 31 Oktober mendatang mengalami peningkatan. Namun, tidak semua permintaan pesanan bisa terpenuhi. Pasalnya, persediaan kabocha di musim kemarau ini sangat terbatas jumlahnya.
Distributor Kaboca Lembang, Yaya Kurniadi mengatakan, permintaan kabocha beberapa pekan ini meningkat hingga mencapai 50 persen. “Alhamdulillah, ini naik sejak beberapa Minggu ini,” ucap Yaya saat ditemui di Kampung Cibedug, Desa Cikole, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Selasa (1/10).
Setiap harinya, dia menyebutkan, bisa mengirim sedikitnya 2.000 Kg kabocha ke berbagai daerah di Indonesia. “Ke luar Jawa Barat ada. Nah, sekarang lagi banyak juga permintaan untuk pengiriman ke Bandung, Cikarang, sama Jakarta,” ujarnya.
Baca Juga:Wakil Bupati Instruksikan Dinsos Pulangkan Warga Subang di WamenaRekonstruksi Kasus Adik Bacok Kakak, 20 Adegan Diperagakan di TKP
Meski begitu, dia mengakui, tidak semua permintaan bisa terpenuhi karena di musim kemarau ini banyak petani kabocha di Lembang, yang mengalami kegagalan panen akibat tidak adanya pasokan air untuk area pertanian. “Ditambah lagi para petani pun tidak bisa menanam kabocha, karena airnya jangankan untuk ke kebun, untuk kebutuhan air di rumah saja sulit,” ungkapnya.
Selain untuk perayaan Halloween, labu kabocha juga memiliki manfaat lainnya. Seperti mengontrol tekanan darah, menyehatkan mata, membantu kesehatan janin, melancarkan pencernaan, menurunkan risiko kanker, menyehatkan kulit dan rambut, meningkatkan kepadatan tulang, dan banyak lagi manfaat lainnya.
“Jadi kabocha ini juga didistribusikan ke supermarket-supermarket. Ada juga permintaan untuk olahan makanan sehat,” tandasnya.(eko/sep/vry)