SUBANG-Camat Kalijati, Ahmad Hidayat merespon rencana pembangunan Jalan Serangpanjang-Kalijati, yang menjadi prioritas pembangunan Pemkab Subang.
Dia menghimbau agar Kepala Desa Banggala Mulya, dan Desa Jalupang yang nantinya akan terlewati oleh pembangunan jalan tersebut untuk segera melakukan musyawarah dengan masyarakat.
“Seperti yang diketahui dari pertemuan senin lalu dengan Bupati, yang menyampaikan jalan Serangpanjang-Kalijati menjadi prioritas pembangunan maka saya berharap pada Kepala Desa Banggala Mulya dan Jalupang untuk segera adakan pertemuan dengan masyarakat,” kata Ahmad Hidayat saat melaksanakan minggon di Desa Tanggulun Barat, pada selasa (1/10).
Baca Juga:Program Sapa Warga, Ketua RW Dapat PonselIndikasi Pendangkalan Sungai Cidadapan, Sektor 13 Sidak PT Selo Agung
Dia juga mengaku, sudah menerima masukan terkait dibangunnya jalan tersebut, yang menurutnya akan ke luar dari area kebun karet PT Suai.
Sedangkan Kepala Desa Jalupang, Adi Karta juga menyampaikan kepada Pasundan Ekspres tentang pembukaan jalur alternatif Serangpanjang-Kalijati. Menurutnya, jika mempertimbang aspek biaya, maka jalur melalui Tenjo Laut, Gambar Sari akan lebih irit. Pembebasan lahan melalui Tenjo Laut, Gambar Sari, lalu ke luar atau masuk via Desa Lengkong Cipeundeuy itu relatif sedikit.
“Biaya menjadi irit, paling hanya tanah perkebunan saja yang kena pembebasan, karena jalur melewati kebun karet,” jelasnya.
Keuntungan lainnya, kata Adi Karta adalah bisa menghidupi akses wisata alam yang ada di Kalijati. Apalagi jika gerbang tol Cipeundeuy akan segera dibuka, maka jalur itulah yang menurutnya tepat untuk dibangun, dan digunakan sebagai akses jalan alternatif Kalijati-Serangpanjang.
“Menurut saya yang paling pas ya jalur itu, Tenjo Laut – Gambar Sari. Begini sekarang, kalau melalui Tanggulun Barat ke Gedong Satu, ada wacana lanud akan bangun landasan baru di area itu. Karena sebagian lahan di situ milik lanud, maka tidak mungkin jika dibangun juga akses jalan. Kalau ke pasar Kalijati, bisa-bisa saja. Kalau nanti Tenjo Laut dan Gambar Sari aksesnya terbangun,” pungkas Adi Karta. (idr/sep)