SAGALAHERANG-Pengangkatan PNS dalam jabatan struktural sesuai dengan Keputusan Bupati Subang nomor KP.11k/Kep.489-BKPSDM/2019, pada 17 September 2019 lalu. Berdampak pada terjadinya perubahan dalam kepengurusan TP PKK tingkat Kecamatan, dalam hal ini adalah perubahan jabatan Ketua TP PKK Kecamatan.
Berdasarkan ketentuan TP PKK dalam pengangkatan dan pelantikan ketua di daerah, Ketua TP PKK Kecamatan ialah istri Camat yang kemudian diangkat dan dilantik oleh Ketua TP PKK Kabupaten. Pada Rabu (2/10), sebanyak 26 Ketua TP PKK Kecamatan dilantik dan serah terima jabatan, yang disaksikan langsung oleh pembina Ketua TP PKK Kabupaten Subang, H.Ruhimat, serta Ketua TP PKK Ny Yoyoh Sofiah Ruhimat di Aula Pemda Subang.
Salah satunya adalah Aristy Erdalitama Hermawan yang merupakan istri dari Wawan, yang sekarang menjabat sebagai Camat Sagalaherang, saat ditemui Pasundan Ekspres usai dilantik, Aristy mengucapkan terima kasihnya atas kepercayaan yang diberikan Ketua TP PKK Kabupaten Subang, pada dirinya untuk melaksanakan tugas sebagai Ketua TP PKK Kecamatan Sagalaherang.
Baca Juga:105 Kepala Daerah Komitmen Turunkan StuntingPGN Bekerja Sama dengan Bank Bukopin dalam Pembiayaan Tagihan Pemakaian Gas Pelanggan
“Saya juga meminta dukungan dan bimbingan dari TP PKK Kabupaten Subang supaya TP PKK Kec.Sagalaherang bisa semakin berperan aktif dalam program kabupaten dan program Subang Jawara,” jelasnya.
Dia juga mengaku telah melakukan konsolidasi dengan TP PKK Kecamatan dan Desa, lalu tahap pengumpulan data terbaru yg berkaitan dengan program-program PKK.
“TP PKK Kec. Sagalaherang insyaallah sedang dalam proses pemetaan data terbaru dulu dari tujuh desa, adapun pemetaan tersebut berkenaan tentang pemahaman makna dan konsep Kegiatan Literasi, implementasi Taman Bacaan Masyarakat (TBM) di tujuh desa yg disesuaikan dengan tujuan dan fungsinya,” tambahnya.
Program perdana dari TP PKK Kec. Sagalaherang, menurutnya, akan melakukan inovasi yang berfokus pada kegiatan Literasi dan PAUD. Kegiatan literasi tersebut, direncanakan oleh Aristy agar terintegrasi dengan pengasuhan remaja (Bina Keluarga Remaja).
Dia menjelaskan juga tentang sekolah PAUD, yang direncanakan terintegrasi dengan pola pengasuhan orangtua di rumah, sehingga ia berharap semua kegiatan bisa bersinergi secara baik, untuk pola asuh anak secara keseluruhan (Bina Keluarga Balita).