PURWAKARTA-Sebanyak 12 warga Kampung Ciroyom RT 08/RW 04 Desa Cicadas Kecamatan Babakan Cikao, pingsan akibat menghirup asap kebakaran kebun bambu yang merembet ke lokasi pembuangan limbah sulfur yang diduga milik PT SPV.
Kebakaran kebun bambu itu sendiri terjadi Jumat (4/10) siang sekitar pukul 09.55 WIB. Tim gabungan pemadam kebakaran dari Unit Damkar PT SPV dan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (DPKPB) Kabupaten Purwakarta berjibaku memadamkan api di areal kebun bambu milik Hj Ida, warga setempat.
Kepala DPKPB Pemkab Purwakarta Wahyu Wiebiesono yang dihubungi via selulernya membenarkan kejadian itu. Menurutnya, kebakaran itu awalnya hanya terjadi di areal kebun bambu di Kampung Ciroyom RT 08/RW 04. “Karena tiupan angin kencang, bunga api ada yang merembet ke lokasi pembuangan limbah sulfur, sehingga ada sekitar 200 meter persegi lahan yang terbakar dan menimbulkan bau menyengat,” kata Wibie.
Dirinya menyebutkan api berhasil dipadamkan pada pukul 14.30 WIB. “Kemudian dilanjutkan dengan proses pendinginan,” ucap Wibie.
Terkait adanya sebagian warga sekitar TKP yang pingsan, Wibie membenarkanya. “Ya betul tadi anak buah saya di lapangan sempat mengintruksikan evakuasi warga sekitar yang terdampak asap kebakaran untuk mengungsi. Karena memang bau asapnya menyengat. Korban pingsan sudah ditangani klinik terdekat, dan jumlah warga yang mengalami pingsan sekitar 12 warga,” katanya.
Baca Juga:JNE Salurkan Air Bersih di Tujuh DesaAjak Jurnalis Ikut BPJS Ketenagakerjaan, Rentan Akan Potensi Kecelakaan Kerja
Penyebab kejadian untuk sementara dari info yang diterima DPKPB akibat human error, diduga ada warga yang melakukan pembakaran sampah tak terkendali hingga merembet ke lahan bambu.
Kebakaran yang terjadi di wilayah Desa Cicadas berhasil dipadamkan tim Pemadam Kebakaran milik PT South Pacific Viscose (SPV) dan Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Purwakarta.
Warga dievakuasi ke gedung SD setempat untuk menjauh dari lokasi kebakaran. Tercatat 13 orang warga dikirim ke Klinik PT SPV dan Kilinik Maracang di Jalan Kopi yang merupakan milik Pemerintah Kabupaten Purwakarta.
Warga yang dirawat karena menghirup asap kebakaran namun tidak ada korban jiwa mau pun rumah warga yang terbakar. Kejadian kebakaran di desa yang lokasinya dekat dengan PT SPV dibenarkan oleh Head of Corporate Affairs PT SPV Widi Nugroho Sahib. “Titik api dan kejadian kebakaran di luar area pabrik. Ini perlu diluruskan untuk menghindari informasi yang tidak akurat,” kata Widi Nugroho Sahib yang dihubungi melalui telepon, Jumat (4/10) sore.