SUBANG-Tim Saber Pungli melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke sejumlah instansi pemerintahan terutama yang memberikan pelayanan kepada masyarakat secara langsung, Jumat (4/10). Dalam sidak tersebut tidak ditemukan adanya pungutan liar yang terjadi.
Tim Saber Pungli yang melakukan sidak tersebut terdiri dari Kepolisian, Subdenpom, dan Kesbangpol. Sidak tidak hanya dilakukan kemarin saja, beberapa hari sebelumnya telah dilakukan.
Instansi yang disidak dalam dua hari sejak Kamis kemarin antara lain ULP, Bapenda, BPKAD, Puskesmas Cikalapa. Hari ini bagian hukum, dinas perizinan, BKSDM hingga bagian kesra.
Baca Juga:Desa Cibeusi Terima Website PariwisataAmdal Harus Berikan Solusi Dampak Pembangunan
“Kami tadi ke lapangan melakukan sidak sekaligus sosialisasi dalam rangka menjalankan perintah Ketua Tim Saber Pungli yakni Pak Wakapolres Subang,” ungkap Ketua tim pelaksana lapangan sidak, Udin Jazudin kepada Pasundan Ekspres.
Sekretaris Tim Saber Pungli Kabupaten Subang itu mengatakan, kegiatan tersebut dilakukan untuk mengecek ke lapangan apakah praktek pungutan liar ada atau tidak. Sidak ini juga supaya upaya untuk mencegah praktek pungutan liar.
“Kami terus pantau agar meniadakan pungutan liar. Untuk sidak kali ini tidak ditemukan ada pungutan liar, di Kabupaten Subang bersih,” ujarnya.
Dia mengatakan, masyarakat yang ingin mengadukan apabila ditemui pungutan liar cukup menghubungi nomor aduan yang ada di setiap instansi.
Sementara itu, kegiatan sosialisasi akan berlanjut khusus bagi kepala desa yang akan digelar Senin mendatang di Aula Pemda Subang. Bertujuan mengingatkan kepala desa dan jajarannya untuk tidak melakukan pungutan liar.
“Khususnya kepala desa yang baru dilantik akan diundang untuk mendapatkan pemahaman agar tidak melakukan pungutan liar,” ujarnya.
Pihaknya pun berencana memasang pamflet di sekolah, dinas dan juga OPD lainya. Hal itu sebagai bentuk sosiliasi kepada masyarakat agar tidak takut menghadapi oknum yang meminta sejumlah uang.
Baca Juga:Breaking News! Mobil Pick Up Terseret Kereta Api di Perlintasan Desa Jati, CipunagaraSudah Dijemput, Sebagian Warga Subang Menolak Dipulangkan dari Wamena
Udin pun memberikan solusi dan trik dalam menghadapi oknum yang meminta sejumlah uang. Salah satunya dengan langsung mengirim sms atau telpon ke nomor yang ada di banner dan pamflet tersebut. “Kita akan langsung menindak lanjutinya, ini sebagai bentuk ketegasan kami,” tegasnya.
Salah satu petugas di ULP Subang yang enggan disebutkan namanya itu menyebut banyak oknum yang datang dan berkunjung ke kantor ULP untuk meminta klarifikasi, bahkan terkadang meminta sejumlah uang. “Terkadang ada juga oknum minta uang, dengan adanya tim saber pungli bisa langsung di laporkan,” katanya. (ysp/ygo/sep)