Cerita Asni dan Iis yang Bahagia di Rangganis
BANDUNG-Senyum bahagia terpancar dari wajah Asni Nur Halimah (45), warga Kabupaten Garut, manakala melihat keramaian di Rumah Singgah Humanis (Rangganis), Minggu (6/10) pagi.
Ya, saat itu, Ketua TP PKK Provinsi Jawa Barat yang juga Ketua Umum Jabar Bergerak Atalia Praratya Ridwan Kamil resmi membuka Kantin Sedekah Kamarang (Kantin Mesra Rangganis).
Asni sendiri sudah sebulan tinggal di Rangganis bersama sang suami. Asni, yang divonis menderita kanker serviks stadium 4, harus rela meninggalkan anak-anaknya demi melakukan pengobatan di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Kota Bandung. Dia ingin sel kanker, yang sudah dua tahun berada di tubuhnya, tertangani. Setelah itu, pulang dan memeluk anaknya.
Baca Juga:20 Pelajar Tewas di Jalan Raya, Satlantas Catat 512 Kasus LakalantasKejutan Double Berkah Meriahkan Fun Walk Luwak White Koffie
“Saya menderita penyakit kanker rahim stadium 4 dari dua tahun lalu. Saya tinggal di sini (Rangganis) sudah sebulan bersama suami saya, dan anak-anak di Garut,” kata Asni dengan suara getir.
Sebelum tinggal di Rangganis, Asni harus menempuh perjalanan panjang Garut-Bandung guna menjalani pengobatan. Hal tersebut tentu melelahkan dan memerlukan biaya akomodasi yang tinggi. Maka itu, saat mendengar Rangganis dari pasien lain di RSHS, Asni meminta sang anak untuk mencari tahu lokasi dan persyaratan yang diperlukan.
“Awalnya kan cuma dengar-dengar dari sesama pasien, terus saya nyuruh anak. Alhamdulillah anak datang ke sini dan di sini bilang bawa ke sini dan bawa persyaratannya. Alhamdulillah juga di sini enggak dipersulit,” ucapnya.
Selama tinggal di Rangganis, Asni merasa dirinya lebih tenang karena bertemu banyak orang, yang memiliki kondisi serupa dengan dirinya. Selain itu, dia juga mendapatkan layanan psikososial untuk mengurangi beban psikis dan menumbuhkan motivasi.
Asni dan pasien Rangganis senang dapat tinggal di Rangganis. Rangganis sendiri merupakan tempat tinggal bagi mereka yang akan berobat di Bandung, terutama pasien RSHS. “Alhamdulillah selama saya di sini, saya merasa ditolong, merasa mendapat berkah. Bisa bertemu banyak teman, ngobrol, curhat,” kata Asni.
Begitu juga orang tua pasien, Iis. Dia merasa terbantu dengan adanya Rangganis. Anaknya yang mengidap tumor harus mendapatkan pengobatan khusus secara berkala. Dengan tinggal di Rangganis, dia dan anaknya tidak usah menempuh perjalanan jauh manakala akan berobat.