SUBANG-Akhir pekan, sejumlah kejadian kebakaran terjadi dibeberapa titik di wilayah Pantura Subang. Dua rumah milik warga Dusun Ciawitali RT18 RW 04, Desa Pusakaratu, Kecamatan Pusakanagara, Subang, Sabtu (5/10) sekitar pukul 13.05 WIB.
Pjs Kepala Desa Pusakaratu Sukarsono menyebut, ada dua rumah yang terkena si Jago merah. Namun nasib nahas menimp rumah milik Acun yang saat ini rata dengan tanah karena dilalap sijago merah.
“Yang milik Acun itu habis, sebelah rumahnya juga terkena tapi pinggiranya saja, informasinya angin cukup kencang waktu kejadian,” katanya.
Baca Juga:Harga Cukai Naik, Pedagang Khawatir5.000 Peserta Ramaikan Color Run, bank bjb Akan Gelar Secara Rutin
Camat Pusakanagara Drs Muhamad Rudi yang meninjau lokasi pada Sabtu sore mengaku turut prihatin atas musibah yang dialami warga di Desa Pusakaratu. Meski tidak menimbulkan korban jiwa, namun satu rumah milik warga hangus dan rata dengan tanah.
“Insyaallah nanti akan diajukan proposal bantuan ke Dinas Sosial oleh Pemerintah Desa Pusakaratu,” ucapnya.
Camat Rudi juga mengimbau untuk warga di Pusakanagara untuk terus berhati-hati. Sebab, musim kemarau sedang mengalami puncaknya disertai angin yang juga kencang. “Hati-hati korsleting atau dalam membakar sampah juga seperti misalnya penting rokok, ” jelas Rudi.
Kebakaran ini membuat warga setempat berhamburan keluar rumah dan membantu memadamkan api sebelum datangnya bantuan mobil damkar.
Sementara itu, Kabid Damkar Satpoldam Kab.Subang Dede Rosmayandi mengungkapkan, kebakaran tersebut diduga disebabkan terjadinya korsleting. Akibatnya, dua rumah terbakar, satu rumah semi permanen milik Acun terbakar hingga 100 persen dan satu rumah permanen milik ibu aminah terbakar hingga 20 persen.
“Dalam kebakaran rumah ini kami menerjunkan satu unit mobil damkar dan sejumlah personel. Api baru bisa dipadamkan tak lebih dari satu jam,” ujar Dede.
Sebelumnya, sebuah gudang tempat obat belerang PT.Sang Hyang Sri Kec. Ciasem, Subang, Jumat (4/9/), sekitar pukul 12.20 WIB. Lalu pada Sabtu pagi, sebuah rumah di Desa Rancaudik juga sempat alami kebakaran. Pemadaman juga terkendala oleh angin diwilayah pantura yang akhir akhir ini bertiup kencang. (ygi/sep)