SUBANG-Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jawa Barat, menggelar riksa budaya tematik dalam rangka Pekan Kebudayaan Daerah (PKD) Jabar 2019. Event ini merupakan turunan dari event nasional yaitu Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) yabg diselenggarakan pada Senin, (7/10) kemarin di Desa Wisata Cibuluh, Kecamatan Tanjungsiang, Kabupaten Subang.
Kadisparbud Provinsi Jabar, Dedi Taufik kepada wartawan mengatakan, Pemprov Jabar merupakan provinsi yang tanggap terhadap kebijakan pemerintah pusat dengan menyelenggarakan PKD. Adapun tema dari PKD Jabar 2019 adalah, Olahraga Tradisional dan Permainan Rakyat yang juga merupakan tema PKN.
“Melalui event ini digagas pula rintisan desa wisata tematik yaitu desa wisata olahraga tradisional dan permainan rakyat. Disparbud Jabar juga akan menggelar dialog mengenai perkembangan olahraga tradisional dan permainan rakyat di Jabar,” jelasnya.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, yang juga hadir dalam kesempatan tersebut mengungkapkan, dipilihnya Desa Cibuluh Kecamatan Tanjungsiang Subang, sebagai lokasi penyelenggaraan, lantaran Desa Cibuluh akan dijadikan sebagai desa percontohan wisata tematik di Jawabarat.
Baca Juga:2.000 Kendaraan Terjaring Operasi KIR, Cegah Lakalantas dan Tingkatkan PADBentengi Diri dari Gerakan Radikalisme
Kang Emil, sapaan akrab Gubernur Jawa Barat itu dalam sambutannya juga mengimbau kepada warga Jabar untuk menumbuhkan kembali kesadaran masyarakat, akan nilai budaya dan kearifan lokal. Menurutnya, olahraga tradisional dan permainan rakyat merupakan dua unsur dari 10 objek pemajuan kebudayaan yang diamanatkan UU Nomor 5 tahun 2017, tentang Pemajuan Kebudayaan yang menjadi tanggung jawab pemerintah melalui program perlindungan pengembangan pemanfaatan dan pembinaan.
“Insyaallah Desa Cibuluh akan kami jadikan percontohan, sebagai desa wisata. Jadi nanti wisatawan bisa datang, menginap, makan, rekreasi di desa ini, yang sudah disediakan setiap pengelola yang di kelola Bumdes,” ujarnya.
Adapun Bupati Subang, H. Ruhimat menyampaikan rasa terimakasihnya, kepada Pemprov Jabar yang mempercayakan Subang sebagai salah satu lokasi ajang terselenggaranya kegiatan tersebut. Baginya, hal itu merupakan peluang yang harus betul-betul dimanfaatkan, untuk mempromosikan wisata di Subang, sehingga menghasilkan pendapatan baik untuk desa ataupun untuk Pemerintahan Daerah.
“Semoga bisa menumbuh kembangkan budaya tradisi di Subang khususnya, dan Jabar pada umumnya. Adapun pengkajian, pengembangan, dan aktualisasi seni budaya. Melalui kegiatan ini, saya kira dapat tumbuh, dan mengembangkan kesadaran masyarakat untuk menjaga kearifan lokal sebagai identitas bangsa, khususnya di Subang,” pungkas Ruhimat. (idr/vry)