Oleh : Fenny D. Rusmana, SE,Ak, M.Kom
(Dosen Program Studi Perbankan Syariah STEI Al-Amar Subang)
Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin komplek, tentunya daya saing menjadi prioritas yang tidak bisa dipungkiri, khususnya dunia pendidikan yang melahirkan generasi bangsa. Generasi menjadi cikal bakalnya penerus negeri ini, dengan itu pembekalan yang menjadi prioritas inilah yang menjadi target utamanya.
Dunia pendidikan adalah tahap pertama yang menjadikan generasi kita melangkah dewasa dalam dunia industry. Tentunya ini dibekali dengan kurikulum dan pembekalan dalam dunia pendidikan, ini mencanangkan agar setiap PTN maupun PTS bisa menerapkan financial sesuai dengan perkembangan tekonologi informasi.
Perkembangan financial technologi membekali setiap mahasiswa untuk menyongsong persaingan ekonomi yang semakin sengit. Dosen dan mahasiswa harus bisa berkontribusi agar tujuan pemberdayaan bidang financial technologi bisa semakin berkembang di dunia kampus sehingga bisa meningkatkan kewirausahaan mahasiswa di bidang financial technologi, seperti market place atau produk- produk financial techonologi lainnya.
Baca Juga:Politeknik Negeri Subang Wisuda 224 MahasiswaSMK Kesenian Raih Banyak Prestasi
Pendidikan bukan menjadi penghalang untuk menjadi seorang entrepreneur, melainkan dengan memiliki pendidikan yang tinggi memperluas peluang untuk bisa lebih memajukan usaha kita. Teknologi yang seharusnya ada pada saat ini, tentunya harus mengurangi kesenjangan yang ada. Teknologi harus memberikan dampak yang positif pada kehidupan masyarakat dan memberikan dampak terhadap efisiensi yaitu melakukan pekerjaan dengan lebih efisien karena teknologi memberikan dampak positif terhadap kehidupan seseorang.
Teknologi digital akan menjadi semakin penting untuk perekonomian dunia. Faktanya, Riset oleh Accenture di tahun 2014, menyatakan bahwa 10 juta pekerjaan bagi anak-anak muda kemungkinan akan tercipta oleh generasi entrepreneur digital dunia berikutnya. Perusahaan-perusahaan yang lebih tua mungkin mengalami kesulitan untuk berinovasi dan banyak dari perusahaan ini kini mengakuisisi start-up-start-up guna menyuntikkan darah segar ke dalam teknologi dan model bisnis mereka, karena mereka sadar bahwa digital adalah masa depan yang sejati.
Bercermin pada kesuksesan negara maju seperti amerika dan eropa yang hampir seluruh perguruan tingginya menyisipkan materi entrepreneurship dihampir setiap mata kuliahnya, negara-negara di asia seperti jepang, singapura dan malaysia juga menerapkan materi-materi entrepreneurship minimal di dua semester. Itulah yang menjadikan negara-negara tetangga kita tersebut menjadi negara maju dan melakukan lompatan panjang dalam meningkatkan pembangunan negaranya.