SUBANG-Sebanygak tiga rest area akan dibangun oelh Pemerintah Kabupaten Subang di ruas TOl Cipali Subang. Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan (DKUPP) DKUPP Subang Drs Rahmat Faturahman kepada Pasundan Ekspres diruang kerjanya, Selasa (8/10).
Dia menyebut ada 29 ribu pelaku UMKM di Subang, yang produk-produknya banyak di pasarkan di dalam dan luar negeri. Pasalnya, produk UMKM Subang sangat diminati. “Pemkab berencana untuk membangun 3 rest area, dimana nantinya para pelaku UMKM bisa memanfatkannya menjadi wadah untuk berdagang dan memporomosikan produknya,” kata Rahmat.
Dia menambahkan keberhasilan Subnag meraih pengharagaan Natamukti menjadi motivasi bagi para pelaku UMKM agar lebih bisa berinovasi dan kreatif lagi. Hal itu tak lepas dari kepedulian Pemkab Subang terhadap pelaku UMKM di Kabupaten Subang. “Ini menjadi motivasi bagi para pelaku UMKM dan dukungan pemkab Subang terhadap mereka juga,” ujarnya.
Baca Juga:24 Puskesmas Sudah Miliki PonedHujan Diperkirakan Akan Guyur Subang Dua Hari ke Depan
Rahmat menjelaskan pelaku UMKM mayoritas adalah pengerajin ukiran, makanan dan lainnya. Pihaknya terus gencar melakukan pembinaan dan pelatihan bagi para pelaku UMKM yang digelar di masing-masing kelompok pelaku UMKM, seperti bagaimana kreasi, tampilan, kemasan dan lainya. “Kita juga terus gencar melakukan pelatihan dan pembinaan bagi mereka,” ucapnya.
Kepala Bidang UMKM DKUPP Subang Saepudin S.Sos mengatakan peran Pemkab untuk memfasilitasi pelaku UMKM, sudah rutin di lakukan. Apalagi dengan program Jawara Niaga, dimana meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui produk UMKM.
Pihaknya juga mengakomodir keinginan dan keluhan para pelaku UMKM, agar para pelaku UMKM bisa terus maju dan berkembang. “Sesuai dengan jargon jawara Niaga, kita terus lakukan dan mengakomodir keluhan, pertanyaan dan juga keinginan para pelaku UMKM tersebut, sehingga bisa terus maju dan berkembang,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Seksi UMKM DKUPP Harry Sobari St mengatakan untuk 29 ribu pelaku UMKM tersebut banyak produk pelaku UMKM yang terkenal baik nasional dan internasional. Seperti contohnya kerajinan bebek kayu, motor dari limbah kertas yang ada di Pagaden bisa tembus ke negara Malaysia, Kazhakastan dan lainnya. “Cukup potensial, ini karena kreasi para pelaku UMKM di Subang sangat diminati,” kata Harry. (ygo/sep)