KARAWANG-Polisi masih menyeleidiki kasus pembunuhan seorang perempuan di Hotel Omega, Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Karangpawitan, Kecamatan Karawang Barat, Senin (7/10).
Kuat dugaan, motif pembunuhan tak terkait perampokan. Lantaran, tidak semua barang korban hilang.
“Sebab perhiasan emas berupa gelang dan kalung masih melekat di tubuh korban,” kata Kapolsek Karawang Kota, Kompol Iwan Ridwan Saleh saat ditemui di Mapolsek Karawang Kota, Selasa (8/10).
Namun, kata Iwan pelaku diduga kuat mengambil ponsel milik korban. Sebab, kata Iwan petugas tak menemukan ponsel di tas maupun di kamar nomor 211 Hotel Omega tempat korban menginap. “Kita masih memburu pelaku berbekal rekaman CCTV hotel,” kata Iwan.
Saat ini, jenazah korban sedang diautopsi di RSUD Karawang. Hasilnya, kata Iwan akan diumumkan beberapa hari lagi. Namun, ungkap Iwan terdapat sejumlah bintik-bintik seperti iritasi di wajah korban. Kuat dugaan bekas penganiayaan.
Baca Juga:DPRD Minta DPMD Minimalisir KonflikUPTD Pertanian Pastikan Tidak ada Kekeringan
“Kita menunggu keterangan resmi hasil autopsi, untuk memastikan bintik-bintik itu akibat penganiayaan atau bukan. Sekaligus mengetahui penyebab kematian korban,” kata Iwan.
Demi kepentingan penyelidikan, Iwan belum bisa mengungkapkan identitas korban. Namun, kata Iwan, berdasarkan KTP, korban beralamat di Cikarang. “Yang jelas ciri-ciri korban berkulit putih, cantik lah, ada tanda (tato) di kakinya. Domisili sesuai dengan KTP adalah di Cikarang,” ungkap Iwan.
Sebelumnya, seorang wanita ditemukan tewas diduga akibat dibunuh di sebuah kamar hotel Omega, Senin (7/10) siang.
Saat ditemukan, kondisi korban dalam keadaan terbungkus selimut dan tidak berbusana. Kondisi jasad korban terlihat ada bekas memar di bagian bibir, namun tidak ditemukan luka bekas penganiayaan lainnya. Kuat dugaan korban tewas dibunuh dengan cara dibekap hingga tewas.
Ciri lainnya, korban berambut ikal, sepunggung, kulit putih, dan terdapat tato salib di kaki bagian kanan dekat mata kaki.
David, petugas resepsionis saat ditanya petugas Kepolisian, mengatakan awal mula korban diketahui tewas saat petugas hotel hendak mengkronfrontir waktu sewa kamar sekitar pukul 12.00 WIB.
“Korban masuk cek in Minggu kemarin (6/10) sekitar pukul 17.00 WIB,” ujar David.
Namun, David mengaku tidak mengetahui korban datang dengan siapa. Korban langsng menyerahkan foto copy KTP dan membayar sewa kamar.