KARAWANG-Ketua DPC PDIP Karawang, Taufik Ismail mengutuk keras atas penusukan terhadap Menkopolhukam Wiranto di Banten, Kamis (10/10).
Menurut pria yang akrab disapa Pipik itu jika aksi penusukan menggunakan pisau Kunai kepada Wiranto tidak bisa dibenarkan dengan alasan apapun. “Jangan jadikan alasan ajaran keyakinan kami sebagai pembelaan dan pembenaran atas aksi yang dilakukan,” ujar Pipik.
Dikatakan, sudah cukuplah NKRI harga mati, pancasila adalah ideologi dan UUD 45 adalah panduan bernegara. “Damailah Indonesiaku, damailah bangsaku dan Islam merupakan Rahmatan lil alamin,” katanya.
Baca Juga:Ratusan RW Belajar Aplikasi Sapa WargaUmbara Apresiasi Sosialisasi Lingkungan Hidup
Ia berharap kejadian ini merupakan yang terakhir dan tidak ada lagi kejadian tersebut. “Jujur doktrin senyap kalian mengusik nuraniku. Pergilah jauh bawa surgamu ke alam bawah sadar kalian. Sudah terlalu naif kelian mencderai dogma,” katanya.
Sebelumnya, Menteri Politik Hukum dan Keamanan (MenkoPolhukam) Wiranto diserang oleh seorang tak dikenal dengan menggunakan senjata tajam, usai melakukan kunjungan ke Pandeglang, Banten, Kamis (10/10).
Bahkan video warga terkait penusukan Wiranto langsung menyebar di media sosial (medsos).
Dalam video tersebut, Menkopolhukam yang mengenakan batik berwarna hijau baru saja turun dari mobilnya, tiba tiba saja seorang pria tak dikenal mengenakan baju hitam dan celana putih langsung menyerang Wiranto dari arah belakang menggunakan senjata tajam.
Tak tampak apa yang terjadi, namun tiba tiba saja dalam video tersebut Wiranto terjatuh. Sementara aparat kepolisian dan TNI langsung meringkus pelaku dan langsung diamankan di Mapolsek Menes. (use/ded)