KARAWANG– Kecamatan Teluk Jambe Timur adakan bimbingan teknis mandiri, pelatihan aplikasi sapa warga di Ballroom Swiss bellin, kemarin (10/10).
Kegiatan tersebut diikuti oleh Sembilan kepala desa dan 106 RW. Program ini pada merupakan wujud program Gubernur Jawa barat yang memiliki tiga fungsi, yakni layanan publik, informasi, dan pengaduan atau laporan.
Camat Teluk Jambe Timur Asep supardi mengatakan, adanya Fasilitas telepon pintar bagi para ketua RW. Program ini didanai dari bantuan dana desa yang digulirkan Pemprov Jabar, dimana setiap desa di Jabar mendapatkan dana bantuan masing-masing sebesar Rp127 juta.
Baca Juga:Umbara Apresiasi Sosialisasi Lingkungan HidupPedagang Surati PVMBG, Minta Turunkan Status TWA Gunung Tangkuban Parahu
“Fasilitasi smartphone tersebut bertujuan untuk percepatan pembangunan, dimana setiap ketua RW nantinya dapat langsung memberikan laporan perkembangan daerahnya masing-masing,” katanya.
Diungkapkanya, ada tiga fungsi dari aplikasi Sapa Warga. Pertama, sebagai media informasi dari kepala daerah atau Gubernur yang dapat diterima lebih cepat oleh ketua RW, agar informasi yang beredar tidak simpang siur, termasuk untuk meminimalisasi kabar bohong (hoaks).Kedua, berkaitan dengan aspirasi warga. Jadi warga bisa menyampaikan ide, gagasan, bahkan keluhan. Dan yang ketiga, sebagai media pelayanan publik, seperti untuk membayar pajak atau retribusi, dan lainnya secara lebih mudah dan efektif.
“Kami meminta Inspektorat mengawasi langsung pengadaan smartphone untuk para ketua RW, agar indikasi keberhasilan, mulai dari penerimaan hingga penggunaan smartphone tersebut dapat diketahui. Program tersebut sudah berjalan, diperlukan juga evaluasi terkait efektivitas program tersebut,” katanya.
Lewat evaluasi, nantinya akan terlihat apakah ada kemajuan yang ditunjukan setiap daerah atau tidak. Asep menekankan, program Sapa Warga ini harus mampu mendorong daerah menjadi lebih maju dari segala sektor, baik sektor kesehatan, pendidikan, hingga infrastruktur.(ddy/ded)