NGAMPRAH–Pemanfaatan teknologi informasi, kini mulai merambah pada suatu sistem pendidikan dalam proses belajar mengajar. Seperti yang dilakukan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Bandung Barat (KBB), pada program E- Learning,.
Kepala Diskominfo KBB, Ludi Awaludin memngatakan perlu adanya metoda belajar mengajar untuk meningkatkan kompetensi sumber daya alam (SDM) di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), agar lebih unggul dan mandiri. Program E- Learning merupakan metode belajar dengan memanfaatkan teknologi dalam kegiatan belajar jarak jauh.
“Metode belajar online ini cocok untuk meningkatkan SDM yang lebih unggul. Bahkan lebih efektif, karena mereka bisa belajar sambil bekerja. Karena menggunakan tiga model dalam sistem belajar ini yakni, E-Learning, Klasikal (bersama-sama dalam kelas) dan Forum Sharing,” kata Ludi saat dihubungi, belum lama ini.
Baca Juga:Pelaku Usaha Tagih Janji Pinjaman Modal 0 PersenDemi Pelayanan, Lanjutkan Pembangunan Kantor Desa
Dalam tahap pertama, kata Ludi, materi yang diberikan kepada peserta yakni kemampuan untuk menguasai komputer. Di antaranya program microsoft office excel dan beberapa program lainnya. “Dalam program E-Learning ini ada empat kategori. Pertama tes kompetensi, kedua excel, ketiga tes CPNS dan terakhir SPBE (Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik). Sementara, kemarin yang ikut baru 17 orang untuk program excel dan 19 orang untuk tes kompetensi, selama dua minggu ke depan,” ungkapnya.
Sistem belajar secara E-Learning juga dilaksanakan melalui perangkat komputer atau laptop yang terhubung dengan koneksi internet. Sistem yang terintegrasi ini, memudahkan sistem belajar yang bisa dilakukan dimanapun dan kapanpun. “Kita siapkan modulnya sebagai bahan tugas yang harus dikerjakan oleh mereka. Nanti kita bisa cek hasilnya secara online bahkan bisa melihat tahapan progresnya,” ujarnya.
Tak menutup kemungkinan, kata dia, akan banyak lagi SDM yang ada di Diskominfo untuk mengikuti program E-Learning. Sebab, kata dia, dengan sendirinya para peserta akan termotivasi untuk mengikuti tahapan program E-Learning tersebut. “Misalnya, tahap pertama excel sudah bisa dikuasai, selanjutnya akan termotivasi untuk menguasai SPBE dan lainnya,” ungkapnya.
Ludi menambahkan, jika peserta ini sudah menguasai, outputnya bisa memiliki sertifikasi keahlian dengan mengikuti ujian sertifikasi bekerjasama dengan BPPTIK di Cikarang. “Ujungnya untuk sertifikasi keahlian juga. Sehingga mereka memiliki standar kompetensi,” kata Ludi seraya menyebutkan pada tahapan pertama, E-Learning digelar di Kantor Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Penelitian Komunikasi dan Informatika (BPSDMP) di Jalan Pajajaran Kota Bandung baru-baru ini.