SUBANG-Sejumlah pasien di RSUD Kelas B Ciereng Subang mengeluhkan bau tak sedap yang di duga berasal dari ruang jenazah. Hal itu tentunya mengganggu pasein yang sedang menjalani pengobatan di ruang inap.
Seperti yang dialami oleh keluarga pasien Sukmawati (34). Menurutnya, bau menyengat seperti bau mayat sering tercium saat angin kencang yang tertiup ke ruang inap. Padahal hal itu sudah disampaikan ke pihak RSUD jika bau yang menyengat itu mengganggu pasien atau pun keluarga pasien yang menunggu. “Apalagi kalau angin kencang gini, bau nya suka ke cium sampai ke kamar rawat inap,” kata Sukmawati.
Kasubag Humas RSUD Kelas B Subang, Mamat mengaku RSUD memerlukan ruang pendingin jenazah sehingga jika ada mayat yang tidak dikenal dan lama tersimpan di ruang jenazah baunya tidak tercium kemana-mana. Apalagi untuk standarisasi ruang jenazah harus ada pendingin jenazah (kotak).
Baca Juga:Kampanyekan Donor Darah, Agus Tempuh 650 Km Naik Sepeda OnthelLayani Jamaah, Yayasan Panatagama Membuka PT Rizma Cahaya Utama
“Standarnya harus ada tempat pendingin jenazah, dan juga harus ada perluasan ruang jenazah, karena sempat waktu kecelakaan di tanjakan emen dulu sangking banyak nya korban sehingga ruang jenazah hampir tidak cukup dan itu menimbulkan bau tak sedap,” ujarnya.
Mamat menyebut saat ini petugas jenazah ada 4 orang. Namun, pihaknya akan meminta tambahan petugas jika ada kejadian luar biasa seperti banyak korban yang tewas kecelakaan.”Petugas jenazah cuma ada 4 orang,” ujarnya
Mamat dirinya pihaknya menginingkan adanya pengadaan pendingin jenazah dan juga perluasan ruangan jenazah tersebut. Sehingga bau tak sedap tidak sampai tercium yang mencemari ruang rawat inap. “Biar gak tercium, karena jika ada mayat tanpa identitas yang sudah membusuk akan mencemari ke rawat inap. Apalagi saat ini sering ada angin kencang.” (ygo/sep)